CARITAU JAKARTA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan Patung Kuda, jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan caritau.com, massa aksi mula merangsek berkumpul di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat sekitar pukul 16.00 WIB dengan menggunakan satu bus dan dipimpin oleh mobil pengeras suara (mobil komando).
Baca Juga: Timnas AMIN Ungkap Dapatkan Dukungan dari Alumni Cipayung Plus
Dalam aksinya, puluhan massa aksi tersebut menuntut pemerintah agar dapat segera membatalkan rencananya untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Massa menilai, kenaikan harga BBM nantinya akan berdampak besar terhadap kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang belum pulih dari bencana wabah corona.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Maluku Utara (Malut), Nimrod Lasa mengatakan, Pemerintah saat ini harus segera menyoroti soal peran Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang selama ini bertugas mengawasi pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian minyak.
Menurut Nimrod, hal itu mesti dilakukan oleh pemerintah lantaran GMNI menduga bahwa terdapat oknum-oknum yang bermain terkait dugaan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.
"Tolak kenaikan BBM, usut pemburu rente subsidi BBM," kata Nimrod dalam orasinya di Patung Kuda, Kamis (1/9/2022).
Selain itu, Nimrod menuturkan, pemerintah saat ini harus segera mengevaluasi kebijakan subsidi lantaran peruntukanya dinilai tidak sesuai target yang disasar.
"Bagaimana cara mengevaluasi itu salah satunya dengan melengkapi data jumlah keluarga maoubyang mengkonsumsi BBM pertalite," ujar Nimrod.
Nimrod menilai bahwa kebijakan subsidi BBM saat ini sudah serampangan. Hal itu dilihat berdasarkan data berbasis konsumsi BBM. Menurut Nimrod, yang berhak untuk menerima subsidi BBM seharusnya adalah masyarakat miskin.
"Subsidi, bila pun perlu harap berikan secara terukur agar tepat sasaran kepada rakyat yang benar-benar membutuhkannya," tutur Nimrod.
Berdasarkan hal itu, Nimrod menegaskan bahwa pihaknya bersama seluruh elemen masyarakat dan pemuda mahasiswa dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk menaika harga BBM.
Nimrod menambahkan, kenaikan harga BBM bukan solusi yang tepat, mengingat saat ini kondisi ekonomi rakyat sedang tidak baik-baik saja ditengah situasi pengangguran yang masih merebak di hampir setiap daerah.
"Mendesak Presiden RI untuk tidak menaikan harga BBM bersubsidi dan juga mendesak Presiden untuk memberantas pemburu rente BBM bersubsidi karena sangat menindas rakyat," tandas Nimrod.
Sementara itu, puluhan massa aksi mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.40 WIB dengan damai berbaris menuju kendaraan bus yang sejak awal menjadi tumpangan para massa aksi.
Adapun pihak kepolisian melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan menutup akses jalan di sekitar Patung Kuda, atau tepatnya di jalan Merdeka Barat sebagai titik lokasi aksi unjuk rasa.(GIBS)
gmni gmni aksi tolak kenaikan bbm mahasiswa gmni demonstrasi aksi masiswa tolak kenaikan bbm
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024