CARITAU JAKARTA – Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) pekan ini resmi menandatangani MoU dengan PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN).
Kerja sama tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kendaraan dan peningkatan aspek keselamatan pengangkutan bagi para penumpang.
Baca Juga: Bakal Lebih Padat Dibanding 2019, Inilah Prediksi Puncak Mudik dan Arus Balik Lebaran Tahun Ini
Direktur Utama PT TKDN David Santoso mengungkapkan, penandatanganan kerja sama strategis itu dilakukan guna mengupgrade fitur keselamatan penumpang armada bus serta bertujuan untuk memajukan transportasi darat.
"MoU tersebut yakni terkait kerja sama penggunaan perangkat IoT (TKDN Advance Mobility atau TAM Fleet, di unit-unit bus milik Perum PPD. Implementasi teknologi IoT dari TKDN dapat dilihat dalam salah satu perangkat TAM Fleet seperti Driver Safety Monitoring (DSM)," kata David dalam keterangan tertulis yang diterima caritau.com, Rabu (5/7/2022).
David menuturkan, dengan teknologi mumpuni ini, diharapkan dapat memberikan laporan driver behavior analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama mengemudikan armada.
"Dengan pemasangan fitur ini pada setiap armada bus, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian pengemudi bisa ditekan," ujar David.
Selain itu, lanjut David, teknologi mutakhir lainnya yang digunakan TKDN yakni terdapat di perangkat Blind Spot Detection.
Perangkat ini menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95% sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
"Teknologi AI ini juga diterapkan di perangkat APC di mana alat ini dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat," ungkap David.
David menuturkan, selanjutnya perangkat lain dari TAM Fleet seperti Advance Driver Assitance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
"Penggunaan perangkat IoT sangat tepat disematkan di dalam manajemen armada. Teknologi yang terintegrasi dapat meningkatkan tingkat efisiensi operasional dan yang tak kalah penting bisa mendorong customer satisfaction," tutur David.
Adapun fitur andalan lainnya dari TAM Fleet ialah perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) yang mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.
“Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen TKDN untuk program digitalisasi di sektor transportasi melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi demi mendukung smart city," tandas David.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa berharap dengan kerja sama ini kualitas dan layanan kendaraan pengangkut penumpang dapat semakin meningkat sesuai dengan standar minimum pelayanan yang dibuat oleh pemerintah.
"Harapannya pelayanan transportasi umum di Jakarta akan semakin membaik, memberikan kenyamanan bagi para penumpang dan dapat mengurangi angka resiko kecelakaan armada," tutupnya. (GIB)
tingktakan fitur keselamatan penumpang bus ppd pasang perangkat canggih tkdn di armadanya tam fleet transportasi darat bis ppd
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...