CARITAU SURABAYA – Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, pada Sabtu (22/1/2022) dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil skrining atau pemeriksaan menggunakan metode tes usap PCR.
"Dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 kemarin langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Senin (24/1/2022).
Mayjen Nurchahyanto menjelaskan pada Sabtu (23/1/2022), di Juanda menerima kedatangan sebanyak 129 pekerja migran Indonesia (TKI), keberangkatan dari Malaysia dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines.
"Saya bersama Pak Kapolda memantau langsung proses skrining COVID-19, mulai dari Bandara hingga ke tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya," katanya.
Berdasarkan hasil skrining menggunakan tes usap PCR, dua orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19 dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya.
Pangdam Nurchahyanto mengatakan ini untuk pertama kalinya kedatangan internasional di Bandara Juanda kembali dioperasikan. Sebelumnya, demi menekan transmisi COVID-19, selama sekitar empat bulan terakhir, kedatangan internasional di Tanah Air hanya melalui satu pintu, yaitu Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan Samratulangi Manado.
Bandara Juanda mulai dioperasikan bertahap pada awal tahun ini, sementara hanya melayani kepulangan pekerja migran Indonesia, sekaligus untuk mengurai proses karantina yang membutuhkan waktu lama agar tidak membludak di Bandara Soekarno Hatta dan Samratulangi.
Menurut Mayjen Nurchahyanto, tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, masih mendalami jenis COVID-19 yang menginfeksi dua pekerja migran tersebut.
"Kemarin masih dinyatakan sebagai COVID-19 biasa. Tapi, masih didalami oleh tim dokter untuk mengetahui apakah varian baru Omicron," katanya.
Sementara itu, ratusan PMI lainnya yang dinyatakan negatif COVID-19 saat ini diwajibkan menjalani karantina selama tujuh hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Dari Bandara Juanda sudah kami sediakan bus untuk menuju ke tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya," tuturnya.
Pangdam menyampaikan pada hari keenam nanti, di tempat karantina Asrama Haji Sukolilo Surabaya akan kembali dilakukan tes usap PCR terhadap masing-masing pekerja migran tersebut.
"Bagi yang hasil tes PCR-nya negatif, pada hari ketujuh langsung diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing. Sedangkan, yang hasil PCR-nya positif, akan dirujuk untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RSUD dr Soetomo Surabaya," tuntas Mayjen Nurchahyanto. (HAP)
Pemprov DKI Pastikan Aspirasi Buruh di Jakarta Jad...
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Sarana Jaya Lak...
Rakor Menko Pemberdayaan Masyarakat Bersama Menter...
DPW PPP DKI Jakarta Siap “Sapu Bersih” Oknum yang...
Langit Musik dan RCTI Kembali Gelar Indonesian Mus...