CARITAU MAKASSAR – Alifah Fikria Rabbani, seorang bocah berusia lima tahun asal Kabupaten Gowa mengalami retak pada bagian wajah kepala akibat terjatuh dari ketinggian 4 meter saat liburan bersama orangtuanya di salah satu penginapan di kawasan wisata Malino, pada Selasa (11/1/2022) lalu.
Akibat musibah itu, Alifah harus mendapatkan perawatan intensif hingga harus dioperasi di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Sayangnya biaya menjadi kendala.
Meski demikian, kondisinya saat ini mulai membaik dan sadar setelah dilakukan operasi pertama pada bagian tempurung kepala pada Rabu (12/1/2022) lalu. Operasinya pun lumayan lama karena memakan waktu hingga 10 jam.
Ayah Alifah, Yusran mengatakan saat ini anak keduanya itu dirawat di ruang perawatan sawit kamar 2 RSUP Wahidin Sudirohusodo pasca menjalani operasi pertama.
"Sekarang kondisinya anak saya ini sudah dalam kondisi sadar penuh jadi dia sudah sadar, sudah bisa makan lewat mulut cuman memang kondisinya masih lemah sekali," katanya.
Dia juga menuturkan saat ini ia menunggu jadwal operasi kedua putrinya tersebut karena masih akan menjalani operasi di bagian wajah.
"Kemarin itu di bagian tempurung kepala yang diangkat jadi sementara ini kita tunggu untuk bedah di wajah," ungkapnya.
Ia mengungkapkan untuk operasi tahap pertama anaknya, membutuhkan biaya Rp50 juta sedangkan operasi tahap kedua pihak rumah sakit mengestimasikan biayanya Rp80 juta sehingga total perawatan Alifah mencapai Rp130 juta.
"Rp50 juta buat biaya operasi kepala, perawatan kedua sampai penyembuhan hingga sampai obatnya itu sekitar Rp80 juta," tuturnya.
Selain itu, pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu mengatakan, pasca operasi tahap kedua, Alfiah tetap harus dikontrol oleh pihak rumah sakit hingga satu tahun untuk mengetahui perkembangan kondisinya. "Jadi satu tahun ke depannya itu baru dipasang kembali tempurung kepalanya," terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, Yusran awalnya sebenarnya memiliki BPJS buat membayar perawatan buah hatinya tersebut. Namun belakang baru ia ketahui ternyata BPJS-nya sudah lama dinonaktifkan setelah berhenti di perusahaan swasta tempatnya bekerja dulu.
"Jadi saat saya masukkan BPJS, saya kira masih bisa digunakan karena pas saya bawa ke RS Wahidin saya pakai jalur umum karena sudah panik tapi kemudian saat anak saya mau dioperasi saya dipanggil sama pihak RS bahwa BPJS saya sudah dinonaktifkan empat tahun yang lalu," jelasnya.
Yusran merasa beruntung karena saat ini, Pemerintah Sulsel baik dari Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ikhsan telah memberikan atensi kepada putrinya. Salah satunya memberikan bantuan pengurusan BPJS-nya agar segera diaktikan kembali.
"Alhamdulillah pemerintah di tempat saya tinggal di Gowa dan Makassar cepat semua responnya dan saya ucapkan banyak terimakasih," ucapnya.
Pria yang tinggal di jalan Tinggimae, Kabupaten Gowa ini pun berharap anak keduanya itu bisa segera kembali normal.
"Semoga anak saya cepat sembuh dan kembali normal tapi katanya untuk tulang hidung ini agak susah untuk kembali normal karena banyak yang remuk tapi dokter mengusahakan semaksimal mungkin,"
"Tapi kalau bagian di bawah mata ada plat yang mau dipasang jadi kemungkinan masih bisa normal karena klo tidak dipasang takutnya posisi matanya agak miring," tutupnya.
Untuk membiayai pengobatan anaknya, Yusran juga berharap pada bantuan masyarakat. Untuk itu bagi dermawan yang ingin memberikan donasi untuk bocah cantik ini bisa mengirimkannya ke nomor rekening BNI 0327978784 dan BCA 7685640457 semua atas nama Citra Handayani ibu Alifah. (KEK)
alifa fikria rabbani bocah cantik di gowa butuh bantuan dana untuk biaya operasi
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...