CARITAU TULUNGAGUNG – Petani tembakau di empat kecamatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terancam gagal panen setelah 1.226 hektare tanaman tembakau terendam banjir imbas anomali cuaca dalam sepekan terakhir.
Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tulungagung, Gatot Rahayu mengatakan, lahan pertanian tembakau yang terdampak banjir tersebar di 20 desa, dan sebagian besar ada di wilayah selatan Kota Tulungagung.
Baca Juga: Ribuan Hektare Tanaman Padi Puso Akibat Banjir di Kudus
"Daerah terparah tanaman tembakau yang tergenang banjir ini terdapat di wilayah Kecamatan Campurdarat," terang Gatot, Rabu (5/10/2022).
Khusus di daerah ini (Campurdarat), secara keseluruhan luasan tanaman tembakau mencapai 500-an hektare.
"Sementara yang terendam usia tanamannya beragam, mulai 30 hari hingga memasuki masa panen," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Gatot, pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap kondisi tanaman yang tergenang banjir.
“Padahal, tanaman tembakau dikenal sangat rentan mengalami kerusakan jika terlalu lama terkena air. Petani terancam mengalami gagal panen atau puso,” kata Gatot dikutip Antara.
Oleh karenanya, Gatot mengimbau kepada para petani untuk segera memanen tanaman tembakaunya agar tidak merugi.
"Jika nanti terjadi gagal panen, kami akan memberikan bantuan berupa benih padi ke petani, setiap hektare akan mendapatkan 25 kilogram benih padi," kata Gatot. (HAP)
Baca Juga: Rapat Tingkat Menteri Soal Gagal Panen 2023
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...