CARITAU JAKARTA – Terapi pada pasien anak miopia atau rabun jauh kini bisa menggunakan lensa kacamata yang dapat menghambat pertumbuhan mata minus.
HOYA Indonesia Lens Expert Marco Djukin, Amd. RO mengatakan lensa ini dilengkapi teknologi Defocus Incorporated Multiple Segments (D.I.M.S) yang dikembangkan bersama The Hong Kong Polytechnic University untuk mencegah masalah penglihatan jangka panjang pada anak.
Baca Juga: Dokter Spesialis Sarankan Orang Tua Periksakan Kesehatan Mata Anak Sejak Dini
"Lensa dapat menahan laju pertumbuhan myopia rata-rata 60 persen," kata Marco dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Hasil studi tindak lanjut yang dilakukan Centre for Myopia Research dalam British Journal of Ophthalmology pada Maret 2021, menunjukkan laju perlambatan perkembangan miopia dari waktu ke waktu dapat dikontrol pada kelompok anak yang menggunakan lensa dengan Teknologi D.I.M.S. pada lensa MiYOSMART.
Lensa ini dikatakan dapat mengoreksi rabun jauh pada seluruh permukaan serta dilengkapi area segmentasi defokus/D.I.M.S. guna menahan pertumbuhan miopia pada anak, yang disusun dengan pola menyerupai sarang lebah.
Miopia merupakan kondisi penglihatan jauh menjadi kabur atau dikenal sebagai mata minus, akibat memanjangnya bola mata atau kornea mata terlalu lengkung. Marco mengatakan, kondisi ini umum diderita anak-anak dan dewasa.
"Anak-anak saat pandemi belajar di rumah, banyak intensitas dengan gadget, screentime meningkat ditambah aktivitas indoor membuat myopia berkembang," kata dia.
Baca juga: Dokter Spesialis Sarankan Orang Tua Periksakan Kesehatan Mata Anak Sejak Dini
Di sisi lain, faktor genetika atau riwayat orangtua dengan miopia juga dapat menempatkan anak pada potensi terkena masalah kesehatan serupa.
Seperti dilansir Antara, dokter spesialis mata dr. Zoraya A Feranthy, SpM menyebut deteksi dini dan pilihan terapi yang tepat dapat menahan laju pertumbuhan miopia pada anak.
"Oleh karena itu, skrining kesehatan mata anak sangatlah penting. Bagi orangtua yang anaknya memiliki gejala miopia, segera periksakan mata anak untuk memastikan diagnosa agar terdeteksi dan dirawat sejak dini,” katanya. (HAP)
mata minus lensa kacamata berteknologi dims kesehatan mata anak
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...