CARITAU SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meningkatkan swab hunter yang digelar di 31 kecamatan secara serentak melalui operasi protokol kesehatan (prokes) guna menekan angka kasus penyebaran Covid-19 yang terus meningkat.
“Yang sebelumnya digelar pada setiap Sabtu malam, kini kegiatan operasi prokes tersebut juga digelar setiap kecamatan setiap hari. Sasarannya adalah tempat keramaian seperti pasar dan beberapa jalan tertentu,” kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Daerah) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun, Senin (7/2/2022).
Ridwan Mubarun mengatakan operasi prokes telah digelar sejak awal bulan Januari 2022 setiap Sabtu malam di warung-warung kopi. Kini akan digelar setiap hari di setiap kecamatan yang menyasar para pengguna kendaraan dan tempat-tempat keramaian.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat terutama yang melanggar prokes, agar tidak abai dan tetap disiplin. Sebab pandemi Covid-19 ini masih belum berakhir,” kata Ridwan.
Para Camat akan dibantu oleh personel gabungan yang akan memastikan kesehatan para pelanggar dengan melakukan swab antigen.
“Apabila nanti terdapat pelanggar yang dinyatakan positif swab antigen, maka akan langsung dilakukan swab yang PCR. Di awal Januari 2022 kemarin belum ada laporan pelanggar yang kedapatan positif swab antigen, namun menjelang akhir-akhir ini di beberapa kecamatan terdapat laporan pelanggar yang positif,” paparnya.
Sebagai tindak lanjut, Ridwan menjelaskan para pelanggar prokes yang kedapatan hasil swab PCR dinyatakan positif, maka secara otomatis akan langsung dibawa ke Hotel Asrama Haji (HAH).
“Hampir di semua kecamatan itu mereka setiap hari melakukan operasi prokes. Tapi kalau yang Sabtu malam digelar malam hari, biasanya di warkop (warung kopi) dan pengendara kendaraan yang abai,” imbuhnya.
Hasilnya, sejak awal Januari 2022 hingga saat ini, rata-rata terdapat 500 hingga 700 pelanggar prokes yang telah dilakukan swab antigen. Sedangkan untuk jumlah personel gabungan yang diterjunkan, sebanyak 30 personil ikut menjaga pelaksanaan operasi prokes yang terdiri dari Polisi, Satpol PP, Linmas, dan tenaga kesehatan di puskesmas.
“Targetnya adalah menegakkan prokes, kita tidak memberikan sanksi. Melainkan melakukan testing dengan menggelar swab hunter,” tandas Ridwan Mubarun. (HAP)
surabaya gencarkan swab hunter di 31 kecamatan sasar pasar dan jalan
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...