CARITAU SURABAYA – Produk usaha mikro kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Timur brownies keripik kentang sukses menembus pasar Turki, Australia dan Hongkong.
“Ekspor ke pasar Singapura ini merupakan yang pertama kali,” kata Arso dari CV. Bolu Ketan Mendut produsen brownies keripik ketan saat mengikuti pelepasan ekspor produk olahan pangan Test Market UMKM Goes To Singapura oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Jatim Expo Surabaya pada Rabu (19/10/2022) sore.
Pelaku ekspor UMKM asal Sidoarjo ini mengaku senang bisa ikut dalam program Test Market UMKM dibiayai Pemprov Jatim untuk memperluas akses pasar global.
"Harapannya, semakin sering dilakukan Test Market, sehingga memberi kesempatan bagi pelaku UMKM lainnya yang ada di daerah untuk go International," tukasnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan kontribusi UMKM sudah mencapai 57,81 % terhadap PDRB Jatim. Kalau pasar ekspornya makin terbuka maka tentu UMKM bisa bergerak lebih masif lagi.
"Jadi Ekspor Test Market ini bertujuan juga untuk mengetahui bagaimana potensi produk pangan olahan yang dihasilkan UMKM ketika masuk pasar negara lain, tentu harapannya mendapatkan respon positif dan bisa diterima oleh buyer,” jelas Khofifah.
Pada pelepasan ekspor Test Market tersebut, ada delapan produk UMKM di antaranya, keripik kelapa panggang dari Kabupaten Pacitan, Olahan snack Coklat Tempe dari Kabupaten Magetan, Keripik Jamur dari Kabupaten Pasuruan, hingga Brownies Kering Tempe dari Kabupaten Ngawi.
Juga produk olahan Brownies Kering dari Kab. Tuban, Jamur Tiram Krispi dari Kab. Malang, Olahan Bawang Merah dari Kab. Nganjuk dan Brownies Ketan Cruncy dari Kab. Sidoarjo.
Khofifah menambahkan, guna mendukung program UMKM Jatim go global, Pemprov Jatim juga sudah menyiapkan rumah kurasi yang bekerjasama dengan Bank Indonesia. Tujuannya adalah untuk standarisasi produk, agar produk UMKM Jatim semuanya bisa memenuhi standar ekspor.
“Kita juga membuka Kampus UMKM bekerjasama dengan Shopee. Khusus untuk produk mamin bahkan ada kurikulum manajemen first in first out. Yang di dalamnya ada materi lengkap untuk pelatihan pelaku UMKM. Ada Materi terkait pemotretan untuk pasar digital, live streaming dan marketing. Waktunya tiga bulan dan satu bacth 40 orang, semua gratis,” urainya.
Namun, Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa tidak semua produk bisa dikirim melalui Ekspor Test Market. Ini karena, Pemprov Jatim sebelumnya telah melakukan seleksi dengan beberapa persyaratan bagi setiap pelaku UMKM yang berminat untuk mengikuti Ekspor Test Market.
Persyaratan tersebut diantaranya adalah telah memiliki NPWP, NIB, Sertifikat BPOM, ataupun Sertifikat PIRT serta Sertifikat Halal.
Selain itu, bentuk, kemasan dan ketahanan produk juga masuk dalam persyaratan.
"Ini adalah upaya Pemprov Jatim agar UMKM bisa go global. Namun, tentu itu semua sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi serta semangat para pelaku UMKM," pungkas Khofifah.(HAP)
brownies keripik ketan olahan pangan umkm jatim test market umkm goes to singapura
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...