CARITAU JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti kenaikan harga beras di pasaran. Melalui akun X, Cak Imin mengaku heran terhadap fenomena ini.
"Mestinya, harga beras naik yang untung petani, tapi pada kenyataanya kok tidak? Pasti ada banyak hal yang harus dibenahi segera," kata Cak Imin melalui akun X dikutip, Jumat (1/3/2024).
Pada unggahan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menduga kenaikan harga beras terjadi karena kebijakan bagi-bagi bansos dari pemerintah secara massif jelang pemilu.
"Pemilu tahun ini memang terberat sepanjang era reformasi, karena 'beruang': beras dan uang," ujarnya.
Berdasarkan data panel harga pangan nasional, beras medium berada di kisaran Rp13.430/kilogram, sedangkan harga beras premium berada di kisaran Rp15.340/kilogram.
Harga ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) beras medium di kisaran Rp10.900-Rp11.800 per kilogram dan HET beras premium di kisaran Rp13.900-Rp14.800.
Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan, ketersediaan beras cukup aman meski saat puasa nanti kebutuhan pasar meningkat sekitar 20 - 30 persen.
"Diperkirakan pada Maret mendatang pasokan beras akan bertambah hingga 3,5 juta ton," ungkap Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
Dirinya pun mengimbau warga tidak perlu risau akan kebutuhan beras saat memasuki Ramadan 1445 H yang kemungkinan jatuh pada 10 atau 11 Maret nanti.
Disebutkan Arief, pihaknya akan terus monitor kondisi harga dan pasokan di pasar induk tersebut. Agar masyarakat merasakan nyaman, tidak resah saat bulan puasa nanti. (DID)
Fatmawati Rusdi: Kita Bersamai Perjuangan Ucu-Iwan...
Tamsil Linrung: Sulsel Butuh Pemimpin yang Sejalan...
Menko PMK Gelar Rapat Tingkat Menteri Perdana
Dorong Pencegahan Korupsi bagi ASN dan BUMD, Pj Te...
Pemprov Dorong BUMD DKI Tingkatkan Peran Sebagai A...