CARITAU JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung Program Netral Karbon 2060 Kementerian BUMN dalam mewujudkan komitmen pemerintah Indonesia mencapai net zero carbon emission pada 2060.
“Dalam operasionalnya, SIG telah melakukan inisiatif penurunan emisi karbon,” kata Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG melalui keterangan resmi, Jumat (11/2/2022)
Komitmen SIG mendukung Program Netral Karbon 2060 ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Kajian Implementasi Dekarbonisasi dalam Rangka Mendukung Program Netral Karbon 2060 dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama SIG Donny Arsal dengan Direktur Utama BKI Rudiyanto, disaksikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Selain SIG, penandatanganan MoU juga dilakukan oleh BKI dengan sejumlah BUMN di antaranya Pertamina, PLN, Perum Perhutani, Pupuk Indonesia, MIND ID, PTPN, dan EMI.
Menurut Vita Mahreyni, pada 2021 SIG telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon.
“Program-program kerja utama tahun 2021 tersebut di antaranya penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energi listrik dan thermal,” katanya.
Upaya lain yang dilakukan SIG adalah implementasi renewable energy berupa solar panel.
“SIG telah menyelesaikan pilot project solar panel 10 kW yang terpasang di beberapa plan yaitu Ghopo-Tuban, Semen Padang dan Semen Tonasa dan telah beroperasi dengan baik menghasilkan energi listrik yang dimanfaatkan pada peralatan pabrik,” papar Vita.
Perseroan juga melakukan pengendalikan emisi yang dihasilkan pada proses produksi melalui pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipitator, conditioning tower dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu.
SIG juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung.
SIG juga memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya telah diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di Pabrik Narogong dan Cilacap.
“Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik,” pungkas Vita. (HAP)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...