CARITAU PROBOLINGGO – Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menanam mangrove sebanyak 881.508 batang pada lahan seluas 295,62 hektare selama tahun 2021. Rencananya pada tahun 2022 akan dilakukan penanaman mangrove seluas 1.280 hektare.
“Kegiatan tanam mangrove merupakan bentuk dukungan Pemprov Jatim terhadap program rehabilitasi mangrove nasional, sekaligus pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada kegiatan 'Nandur Mangrove' di Pantai Bohay, Kabupaten Probolinggo, Minggu (26/12/2021).
Lewat penanaman mangrove, Khofifah mengajak masyarakat berkontribusi mempercepat target pengurangan emisi karbon gas rumah kaca.
“Sesuai filosofi Sunan Kali jogo urip iku urup, artinya Hidup itu Menghidupkan. Kalimat sederhana tapi dalam maknanya. Kita tidak usah menunggu dengan siapa dan kapan akan menanam, mulailah menanam kapan saja dan di mana saja. Tanam dan pelihara," pesannya.
Selain menanamkan pentingnya menanam mangrove, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya merawat dan mengembangkan ekosistem alam.
"Pokoknya nandur (menanam), nandur dan nandur. Alam ini telah banyak diekpsloitasi, digunakan untuk jalan, rumah, wisata dan banyak hal lainnya. Maka kita jangan pernah berhenti untuk nandur," kata Khofifah.
Lokasi penanaman yang juga merupakan lokasi wisata pantai Bhinor Harmoni (Pantai BOHAY), merupakan area wisata, edukasi dan konservasi ekosistem mangrove dan sebagai upaya perlindungan garis pantai dari abrasi.
Kegiatan Nandur Mangrove dilakukan dengan menanam jenis Avicennia sp sebanyak 1.000 batang dan Cemara Laut sebanyak 500 batang, merupakan penanaman simbolis dari total 95.000 batang dengan luas 30 hektare yang ditanam di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2021.
Tanam 881.508 Mangrove
Selama tahun 2021, di Jawa Timur telah dilakukan penanaman mangrove sebanyak 881.508 batang pada lahan seluas 295,62 hektare.
Adapun penyebarannya, Kabupaten Gresik sebanyak 5.000 batang seluas 1,5 hektare, Kabupaten Bangkalan 254.479 batang seluas 104,49 hektare, Kabupaten Pasuruan 25.000 batang seluas 10 hektare, Kabupaten Situbondo 163.449 batang seluas 49,53 hektare, Kabupaten Banyuwangi 338.580 batang seluas 100,1 hektare dan Kabupaten Probolinggo 95.000 batang seluas 30 hektare.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi, sebelumnya pada tahun 2020 telah dilaksanakan penanaman mangrove di lahan seluas 1.046 hektare dengan jumlah bibit sebanyak 4.203.200 batang dengan jenis Rhizophora sp., Avicennia sp., dan Sonneratia sp. yang ditanam di 14 kabupaten atau kota di Jawa Timur.
“Ini sebagai salah satu upaya Pemprov Jatim dalam melakukan restorasi mangrove secara nasional yang ditargetkan seluas 600.000 hektare sampai dengan tahun 2024,” kata Jumadi. (HAP)
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...