CARITAU MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyebut ada satu orang pekerja migran terpapar Covid-19 varian Omicron. Sayang, identitas pekerja itu belum diketahui dan keberadaannya belum jelas.

Saat ini Dinkes Sulsel masih melakukan koordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencari tahu keberadaan pekerja tersebut.

"Kita masih cari tahu ini karena tidak jelas kampungnya di mana, saya belum tahu perkembanganya ini dan saya sementara mencari tahu informasinya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulsel, dr Arman saat dikonfirmasi awak media, Selasa (25/1/2022).

Dari data yang dihimpun Caritau.com, diketahui pekerja migran itu datang dari Malaysia masuk lewat Entikong, Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil swab PCR dari Laboratorium PCR KKP Entikong yang bersangkutan menunjukkan positif 0micron. 

Pada 23 Desember 2021 lalu, rombongan tersebut dikirim ke Pontianak untuk proses karatina menggunakan Bus Satgas Covid-19 Perbatasan Pontianak. Mereka dikarantina hingga 10 hari. 

"Dia kena Covid-19 pada Desember kemudian dia diisolasi di Pontianak, hasilnya di tanggal 23 Desember positif dan dikarantina 10 hari. Kemudian di tes kembali 31 Desember hasilnya negatif, kemudian dipulangkan ke Sulsel," bebernya. 

Untuk mengantisipasi semakin meluasnya transmisi lokal dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri, Pemprov Sulsel menyiapkan Asrama Haji Makassar untuk menangani pasien Omicron untuk isolasi mandiri bergejala ringan atau tidak bergejala. 

"Antisipasinya satu rumah sakit sudah disiapkan jika terjadi lonjakan kasus. RS khusus untuk gejala berat atau bergejala. Kalau pasien bergejala ringan atau tidak bergejala masuk asrama haji," katanya. 

Pihak Dinkes Sulsel juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti aturan dari perintah pemerintah untuk melakukan vaksin. 

"Patuh dengan protokol kesehatan ikuti imbauan pemerintah kemudian ikut vaksinasi," tandasnya. (KEK)