CARITAU RIAU – Seorang nelayan asal Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur Sawang, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) bernama Jais (53) dilaporkan hilang saat sedang menjaring ikan di kawasan perairan Desa Lubuk.
Kabar mengenai hilangnya nelayan membuat heboh masyarakat dan langsung melaporkan kepada pihak aparat setempat.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi mengungkapkan laporan informasi terkait kejadian tersebut baru diterima pihaknya dari Camat Tebing Khaidir pada Selasa, sekitar pukul 10.30 WIB.
Kepada Basarnas, pihak camat menyatakan telah terjadi kecelakaan kapal kayu (pompong) diduga terjatuh saat menjaring ikan di perairan Desa Lubuk, Kabupaten Karimun perkiraan pada Koordinat 0°39’58.19″U 103°22’59.36″T.
"Tim SAR gabungan yang telah menerima laporan langsung melakukan operasi pencarian terhadap hilangnya nelayan yang bernama Jais," kata Slamet, di Tanjung Pinang, dilansir Antara, Selasa (8/2/2022).
Slamet menjelaskan kejadian itu berawal ketika korban Jais berangkat dari rumah untuk menjaring ikan di perairan Desa Lubuk, Senin sekitar pukul 08.00 WIB. Sore hari sekitar pukul 17.00 kemudian nelayan lain menemukan kapal pompong mengapung tanpa pemilik. Saat ditelusuri oleh nelayan lain, sosok pemilik kapal pompong itu diketahui bernama Jais.
"Sekitar 17.00 WIB seorang nelayan lain menemukan pompong jenis sampan mengapung tanpa orang diduga korban terjatuh. Warga berusaha mencari di sekitar tempat korban menjaring ikan, tapi hingga saat ini korban belum ditemukan," jelas Slamet.
Setelah itu, Tim Rescue Pos SAR Tanjung Balai Karimun berjumlah lima personel bersama dua personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) serta satu personel Tanggap Bencana (Tagana) bergerak menggunakan kapal cepat Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian kecelakaan.
Selain itu, Slamet mengatakan, pencarian korban juga melibatkan unsur gabungan lainnya seperti Polairud Polda Kepri, TNI AL, HNSI dan warga setempat. "Total kekuatan yang dikerahkan untuk mencari korban sebanyak 23 orang," ungkapnya.
Slamet menambahkan, saat ini tim gabungan masih menyisir di seputar lokasi kejadian yang diduga sebagai tempat hilangnya korban nelayan yang bernama Jais.
“Tim hingga hari ini masih melakukan pencarian, saat ini cuaca disekitar perairan sedang hujan berangin dan tinggi gelombang berkisar 0,5 sampai 1,25 meter,” pungkasnya. (GIBS)
Panglima Dozer Perintah Gaspol Menangkan Paslon 02...
Panglima Dozer Nyatakan Dukung Cabup Maros 02: Jan...
PLN Journalist Award 2024 Diperpanjang hingga 14 N...
Skak Mat Cabup 01 Arsyad Buat Abang Fauzi: Pinjamk...
Ribuan Siswa Sekolah di Kepulauan Seribu Antusias...