CARITAU JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 3 Mahfud Md angkat bicara perihal program food estate yang telah dikomandoi Menteri Pertahanan (Menhan) Pranowo Subianto.

Adapun proyek food estate adalah program lumbung pangan yang di inisiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disaat Covid 19 melanda Indonesia. Diketahui nilai proyek itu ditafsir menghabiskan anggaran triliunan rupiah. 

Menyikapi hal itu, Mahfud menilai proyek tersebut telah gagal tidak sesuai dengan tujuan peruntukan nya. Sebelumnya, proyek tersebut digadang-gadang akan menjadi cadangan lumbung pangan dalam negeri.

Namun dalam pelaksanaannya, Mahfud mengatakan pembangunan proyek itu telah keluar dari jalur peruntukannya. Pasalnya, peruntukan menanam singkong namun malah yang tumbuh adalah jagung.

Pernyataan itu disampaikan oleh Mahfud Md dalam cuitannya di media sosial X @mohmahfudmd dikutip Selasa, (23/1/2024).

"Lah, menanam jutaan hektar singkong untuk food estate yang tumbuh jagung," tulisnya.

Hal yang dimaksud oleh Mahfud itu terjadi pada program food estate yang berada di kawasan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. 

Adapun pada lahan itu, Mahfud mendapatkan informasi bahwa terjadi kesalahan dalam proses penanaman lantaran perintah awalnya menanam singkong namun malah ditanam jagung. 

Dalam cuitanya, Mahfud turut berkomentar menohok menyebut bahwa proyek food estate yang di bangun di kawasan Gunung Mas, Kalimantan Tengah merupakan proyek ajaib. 

“Menanam singkong, panen jagung, ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas,” kata Mahfud. 

Mahfud mengatakan, terdapat hal menarik dalam proyek food estate di Gunung Mas tersebut. Peristiwa menarik itu lantaran Jagung yang di tanam menggunakan goody bag bukan melalui media tanah. 

Mahfud pun memaklumi hal itu di lakukan, lantaran kawasan tanah di Gunung Mas itu merupakan jenis bergambut dan yang tidak mungkin ditumbuhi Jagung. 

“Eh ternyata jagungnya pun ditanam dengan goody bag sebab di tanah bergambut Gunung Mas tak mungkin tumbuh jagung,” tambahnya.

Disatu sisi, Mahfud menambahkan pemilihan lahan itu tidaklah sesuai dengan kondisi dari media yang di tanam. Padahal menuru eks Ketua MK itu, masih banyak kawasan lain yang tanahnya lebih subur cocok untuk ditanami singkong maupun Jagung. 

"Indonesia hebat seperti kolam susu," tutupnya. (GIB/DID)