CARITAU QATAR – Impian panjang salah satu pemain terbaik sepanjang masa atau greatest of all time (GOAT), Lionel Messi untuk mengantarkan tim nasional Argentina juara dunia kian terbuka lebar.
Eks penyerang FC Barcelona itu berharap betul untuk bisa bertahta di Qatar. Terlebih, ini merupakan gelaran terakhir La Pulga sebagai pemain 'La Albiceleste' di perhelatan Piala Dunia.
Baca Juga: Inter Miami Siapkan Dana Besar untuk Boyong Lionel Messi
Kendati baru saja mendaratkan tropi Copa America bagi publik yang beribu kota di Buenos Aires tersebut, raihan Lionel Messi tampaknya belum lengkap jika urung meraih tropi piala dunia.
Sebab, hal itu yang membuat masyarakat menganggap Messi tak lebih baik daripada mendiang Diego Armando Maradona, pahlawan besar Argentina yang mengantarkan negaranya merengkuh trofi Piala Dunia Meksiko 1986.
Kepada Espana beberapa tahun yang lalu, Messi sadar bahwa Maradona merupakan figur yang lebih besar dari siapapun dalam jagat sepak bola Argentina, bahkan melebihi dirinya sendiri.
"Kami tahu betapa berartinya dia bagi Argentina. Dia mendukung kami secara fundamental, sebab orang-orang akan mendengar apa yang ia katakan dan kehadirannya di dalam tim itu bagus. Apa yang ia katakan hampir sakral," tutur Messi.
Meesi dan Maradona kerap saling melempar pujian tentang penampilan, ataupun kiprah mereka di kancah olahraga sebelas melawan sebelas itu. Publik Argentina pastinya sangat bersyukur, bahwa di negerinya pernah lahir dua pemain ajaib tersebut.
Roller Coaster Messi Bersama Argentina
Messi pernah menyelami masa-masa suram saat membela timnas. Ia mengalami kegagalan beruntun dalam periode berdekatan sekaligus.
Penyerang berusia 35 tahun itu sempat menyimpan penyelesan terbesarnya kala gagal menyabet gelar juara dunia di tahun 2014. Di mana, Argentina harus tumbang di Brazil usai ditaklukkan Jerman di partai puncak.
"Saat saya di rumahnya, setelah tidak bertemu 10 tahun, dia mengatakan padaku 'Fabi, saya sering terbangun pada malam hari memikirkan final di Brasil selama bertahun-tahun," cerita Fabian Soldini yang pernah menjadi agen Messi.
"Dan saya bisa pastikan pada kalian, kalau hal itu terus menghantui pikirannya," tambah dia, dikutip Infobae.
Kemudian, Messi dibuat tertunduk lesu ketika dua tahun berturut-turut, ditaklukkan Chile dengan cara yang sama; adu penalti. Kegagalan Argentina di Copa America 2015 dan 2016 sempat membuat dirinya frustasi.
Kegagalan yang berulang itulah yang membawa Messi semakin matang dari sisi emosional. Perlahan, Messi bersama Argentina menuai hasil. Tujuh tahun pasca gagal mengenyam Trofi Piala Dunia, Lionel Messi akhirnya menyabet trofi internasional perdananya di ajang Copa America 2021.
Kemenangan tersebut terasa sangat magis, sebab Argentina mempermalukan musuh bebuyutannya yang saat itu berstatus tuan rumah, Brazil. La Albicaleste menang tipis 1-0, lewat gol semata wayang Angel Di Maria pada menit ke-11.
Semua untuk Messi
Lionel Sebastian Scaloni, pelatih anyar Argentina seakan menjadi senyawa penting bagi setiap komponen timnya. Ia bak penyulap yang menghadirkan kegembiraan dalam permainan Lionel Messi dan kawan-kawan.
Namun tak banyak yang menyangka, bahwa publik Argentina sempat bertanya-tanya kiprah dari Scaloni tersebut. Maklum, pelatih berusia 44 tahun itu belum pernah mencicipi jabatan pelatih kepala di klub maupun timnas.
Adapun Federasi menunjuk dia sebagai pelatih Argentina pada 3 Agustus 2018. Dia menggantikan Jorge Sampaoli yang dinilai buruk dalam mengawal timnya di ajang Piala Dunia 2018 Rusia.
Secara perlahan, Scaloni berhasil mencuri hati masyarakat. Dia sempat mengalami keterpurukan usai disingkirkan Brazil di Semifinal Piala Copa Amerika edisi 2019. Setelah itu, Argentina tampil bak kesetanan dan mencatat 35 laga tidak terkalahkan.
Praktis, raihan tersebut membuat Argentina tampil percaya diri di Qatar. Di sisi lain, anak asuh Scaloni sudah bertekad mempersembahkan segalanya dalam ajang internasional terakhir Messi. Mereka ingin mewujudkan cita-cita mulia sang senior, sekaligus idola.
Gelandang Atletico Madrid, Rodrigo de Paul yang kerap bermain keras di lapangan, mengaku siap menjadi 'malaikat pelindung' Messi di lapangan. Dalam satu pernyataan, De Paul mengaku bahwa dirinya perhatian dengan penyerang asal PSG itu.
Hal tersebut dibuktikan ketika Argentina bentrok dengan Honduras, Sabtu (24/9/2022). Messi yang saat itu dilanggar Deybi Flores hingga mengerang kesakitan, mengundang amarah De Paul dan menghampiri Flores. Jika tak segera dilerai pemain lainnya, pertikaian hebat pun di antara keduanya bakal pecah.
Selain De Paul, beberapa pemain lainnya juga memberi komentar serupa. Kiper Emiliano Martinez sampai mengatakan para pemain siap melakukan apa pun karena Messi adalah manusia terpenting di negara mereka, bahkan melebihi presiden.
Tak Mau Jumawa
Lionel Messi mengusung target tinggi untuk bisa berjaya di Piala Dunia Qatar 2022. Kendati demikian, ia merasa timnya harus fokus untuk pertandingan di fase grup terlebih dahulu, karena lawan yang dihadapi tidak mudah.
Kepada Sky Sport, Messi menempatkan Brazil, Prancis dan Inggris sebagai favorit juara, alih-alih menyebut negaranya. "Jika saya harus menempatkan beberapa di atas yang lain, saya pikir Brazil, Prancis dan Inggris sedikit di atas yang lain. Tapi Piala Dunia sangat sulit dan rumit sehingga apapun bisa terjadi," terang Messi.
Selain itu, ia mengaku sangat bergairah menyambut perhelatan kompetisi akbar dunia tersebut. Kata dia, timnya harus maju sedikit demi sedikit.
"Kami berharap memulai Piala Dunia dengan cara terbaik untuk menghadapi segala sesuatu yang datang setelahnya. Semakin banyak pemain bermain dan semakin banyak waktu yang dihabiskan di lapangan, semakin para pemain mengenal satu sama lain," harap Messi.
Menarik untuk dinantikan, apakah Messi bisa memupus dahaga publiknya akan juara dunia yang terakhir kali diraih 36 tahun silam. Namun satu hal yang pasti, juara atau tidak juaranya Argentina di Qatar nanti, Lionel Messi tetaplah dikenang seluruh pecinta sepak bola sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah lahir di dunia ini. (RMA)
Baca Juga: Sandiaga Ingin Ajak Messi Kunjungi Labuan Bajo
messi messi dihantui kegagalan di final brazil akankah messi meraih impian besar di gelaran terakhir? piala dunia 2022
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...