CARITAU JAKARTA – Paus Fransiskus mengatakan dunia sedang mengalami kemunduran demokrasi setelah melihat penderitaan yang dialami para pengungsi saat mengunjungi Pulau Lesbos, Yunani, Sabtu (4/12/21).
Paus Fransiskus seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (6/12/2021), mengatakan bahwa negara-negara Eropa tidak adil dalam memperlakukan para pengungsi.
Seperti diketahui, wilayah Uni Eropa kerap menjadi tujuan dari para pencari suaka atau pengungsi yang melarikan diri dari tanah airnya akibat perang atau dilanda kemiskinan di Timur Tengah, Asia dan Afrika.
"Kita tidak dapat menghindari bagaimana kondisi hari ini. Tidak hanya di Eropa, kita menyaksikan kemunduran demokrasi," kata Paus Fransiskus saat upacara penyambutan terhadap dirinya di rumah Kepresidenan Yunani.
Menurut Paus, demokrasi itu kompleks, maka yang dibutuhkan adalah partisipasi lebih luas dari semua negara kepada para pengungsi.
Presiden Yunani Kateina Sakellaropoulou memuji pernyataan Paus dengan mengungkapkan bahwa Paus ke-266 ini memiliki kepekaan sosial.
"Saya menyambut Anda (Paus Fransiskus) dengan kehormatan dan khusus," katanya.
Paus terbang ke Yunani dari Siprus setelah dua hari melakukan kunjungan. Setibanya di Yunani, dia disambut oleh Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias dan pejabat senior dari komunitas Katolik Yunani di Bandara Athena Yunani.
Selanjutnya beserta rombongan disambut oleh Presiden Sakellaropoulou, bersama duta besar Vatikan dan para pemimpin Gereja Katolik Yunani. (RIO)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...