CARITAU PALU - Satgas Pangan Sulawesi Tengah (Sulteng) menemukan dua gudang yang melakukan penimbunan minyak goreng sebanyak 53 ton di Kota Palu, Rabu (2/3/2022) kemarin. 

Dua gudang minyak yang ditemukan milik CV AJ yang terletak di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Tatanga dan Komplek Ruko Bundara Palupi Permai. 

Menurut Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, penemuan gudang penimbun minyak goreng terjadi karena kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah di Sulteng. 

"Hasilnya Satgas Pangan yang dipimpin langsung Kombes Pol Ilham Saparona Dirreskrimsus Polda Sulteng berhasil membongkar dugaan penimbunan minyak goreng yang selama ini dikeluhkan masyarakat karena mulai langka," ungkap Kombes Didik melalui rilis yang diterima Caritau.com, Kamis (3/3/2022).

Karena diduga menimbun minyak goreng dalam situasi masyarakat mengalami kelangkaan minyak goreng, dua gudang pun kini disegel. 

"Dua gudang yang menyimpan minyak goreng bertuliskan merek Viola sebanyak 4.209 dos atau 53.869 liter," kata mantan Wadirreskrimum Polda Sulteng ini. 

Dari Gudang CV AJ di Jl Gusti Ngurah Rai ditemukan minyak goreng Viola 1.748 dos atau 21.355 liter, sedangkan di komplek Ruko Bundaran Palupi Permai ditemukan Viola sebanyak 2.461 dos atau 32.514 liter. 

Pemilik gudang mengaku minyak goreng merk Viola tersebut disimpan sejak Oktober 2021. 

"Selanjutnya Satgas Pangan akan melakukan proses penyelidikan terkait temuan dugaan adanya penimbunan bahan pokok berupa minyak goreng merk Vioala," kata Didik.

Pada perkara ini patut diduga terjadi pelanggaran pasal 133 jo pasal 53 UU Nomor18 tahun 2012 tentang Pangan, sebagaimana diubah dalam pasal 1 angka 15 UU RI No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan/atau pasal 107 jo pasal 29 ayat (1) UU RI No 07 tahun 2014 tentang Perdagangan jo Perpres Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan barang kebutuhan pokok dan barang penting 

"Pelaku dapat diancam dengan pidana penjara 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp50 miliar," pungkasnya.(KEK)