CARITAU GOWA – Lima orang santri yang mendapat pengancaman dan penodongan pistol yang dikakukan Briptu A diberi bantuan mengatasi gangguan psikologis (trauma healing).
Hal itu dilakukan Tim Konselor Polres Gowa yang mendatangi langsung santri tersebut di Pondok Pesantren Tahfizul Quran Imam Al-Zuhri di Jl Veteran Bakung, Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (1/12/2022) kemarin.
Di mana, para santri itu diberikan semangat dan motivasi akibat mengalami trauma setelah kejadian penodongan.
"Maksud dan tujuan kami datang untuk mengurangi beban psikis dan menghibur. Kami berikan dukungan psikososial bagi santri tersebut, agar mereka tidak trauma akan peristiwa yang dihadapinya baru-baru ini,” ungkap Kanit Jatanras Polres Gowa, Ipda Haryanto pada Jumat (2/12/2022).
Kata dia, selain melakukan trauma healing kepada santri, pihaknya juga merasa prihatin atas peristiwa yang dialami oleh para santri tersebut
"Semoga dengan kedatangan kami adik-adik kita bisa semangat lagi. Mereka tidak ketakutan," ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Quran, Zuhuri bin Rosli, mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim Polres Gowa. Ia senang atas apa yang dilakukan oleh tim konselor kepada santrinya.
"Saat ini santri masih merasa trauma atas kejadian yang dialaminya beberapa waktu lalu. Semoga dengan kedatangan tim dari Polres Gowa bisa mengobati traumanya," jelasnya. (KEK)
santri korban penodongan pistol polisi di gowa diberi trauma healing polisi koboi todong santri di gowa pakai pistol
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...