CARITAU BOJONEGORO – Para santri harus berani bercita-cita setinggi mungkin dan punya semangat juang seperti pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah, juga seperti KH Abdurrahman Wahid atau KH Ma’ruf Amin.
"Asal mau usaha, giat belajar dan diiringi doa, saya yakin apa yang diinginkan dan dicita-citakan insyaallah bisa tercapai. Pokoknya menjadi santri jangan rendah diri. Harus punya fighting spirit, harus punya semangat juang seperti para pendiri NU yang berjuang luar biasa melalui santri dan pesantren, seperti KH Hasyim Asy'ary, KH Wahab Hasbullah dan sebagainya," pesan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan MTs Plus Sabilun Najah, Bojonegoro, beberapa waktu lalu.
Menurut Khofifah yang baru saja masuk jajaran pengurus PBNU itu, saat ini sudah banyak contoh santri atau kalangan pondok pesantren yang menempati posisi-posisi strategis di negeri ini, seperti KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menjadi Presiden RI, juga KH Ma'ruf Amin saat ini menjadi Wakil Presiden RI.
Khofifah mengatakan, keberadaan MTs Plus yang baru saja diresmikan hendaknya dimaknai para santri untuk semakin meninggikan cita-cita dan mimpinya mengingat kualitas sekolah mereka semakin baik.
"Saya berharap MTs Plus Sabulun Najah ini dapat membuat santri dan masyarakat sekitar terpacu untuk bercita-cita setinggi-tingginya. Sekolah di pesantren dengan kualitas pendidikan yang baik harus termotivasi untuk mewujudkan berbagai cita- cita," imbuhnya.
Memiliki cita-cita yang tinggi, menurut Khofifah, merupakan bagian dari iman dan bukti dari pribadi yang kuat serta berpikiran jauh ke depan. Sementara berdakwah adalah salah satu cara untuk memelihara ilmu, khususnya ilmu agama karena dengan berdakwah ilmu akan terus berkembang dan bermanfaat. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...