CARITAU JAKARTA – Mata uang rupiah diprediksi melemah karena kembali mendapat tekanan yang kali ini dari kondisi dalam negeri usai Pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/5/2022).
Rupiah pada pembukaan perdangan Senin (5/9/20220 pagi ini menguat 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.890 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.896 per dolar AS.
"Sabtu kemarin diumumkan kenaikan BBM subsidi oleh Presiden. Ini bisa menjadi pemberat rupiah pekan ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra.
Pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu (3/9/2022).
Pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter. Kemudian, untuk BBM nonsubsidi, pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
"Ekspektasi kenaikan inflasi yang bisa menekan pertumbuhan dalam negeri karena kenaikan BBM subsidi ini, bakal memberi tekanan ke rupiah," kata Ariston dikutip Antara.
Ariston menyampaikan, penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga barang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, lanjut Ariston, sentimen The Fed juga masih besar di pasar keuangan yang membuat dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya.
"Pasar masih berekspektasi bank sentral AS akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.900 per dolar AS hingga Rp14.980 per dolar AS.
Pada Jumat (2/9/2022) lalu, rupiah ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.896 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.883 per dolar AS.(HAP)
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...