CARITAU JAKARTA – Rupiah melanjutkan penguatan melawan dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Jumat (2/12/2022) menyusul merosotnya indeks dolar AS dua hari beuruntun.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi menguat 133 poin atau 0,85% ke posisi Rp15.430 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.563 per dolar AS.
Indeks dolar AS pada perdagangan Kamis merosot 1,15%, melanjutkan penurunan 0,8% hari sebelumnya pasca pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.
Pelaku pasar kini semakin yakin The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada 14 Desember (waktu AS) mendatang.
Pasar saat ini menanti rilis data tenaga kerja AS malam ini. Rilis tersebut akan menjadi salah satu data masukkan untuk Fed sebelum memutuskan kebijakan moneter selanjutnya pada 13-14 Desember 2022.
Konsensus analis Trading Economics memprediksikan angka pengangguran masih akan bertahan pada 3,7%, posisi yang sama pada bulan sebelumnya.
Sebagai informasi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan angka pengangguran pada Oktober 2022 berada di 3,7%, naik dari bulan September 2022 di 3,5%.Level tersebut menyamai angka Agustus (3,7%) dan menjadi yang tertinggi sejak Februari 2022 (3,8%).
Angka pengangguran Oktober juga di atas ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan 3,6%. Bank of America (BofA) memperkirakan AS akan mengalami resesi di kuartal I-2023.(HAP)
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...