CARITAU JEMBER – Ritual 18 pengikut Trimurti Kejawen Kejayan (TKK) di Pantai Watu Ulo yang menghadap Laut Selatan di Kabupaten Jember Jawa Timur dibubarkan polisi yang tak ingin tragedi ritual maut Pantai Payangan terulang.
"Kegiatan ritual kelompok Trimurti Kejawen Kejayan itu dilakukan di Pantai Watu Ulo yang diikuti sebanyak 18 orang, termasuk sopir," kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf Makruf, di Jember, Sabtu (26/2/2022).
Baca Juga: Tim Sar Gabungan Lakukan Pencarian Korban Terseret Arus Pantai Payangan Jember
Ritual belasan warga asal Nganjuk Jatim itu dilakukan di pantai yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Menurut Makruf, warga sekitar pantai menyampaikan kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu bahwa ada warga luar kota yang menggelar kegiatan ritual di Pantai Watu Ulo.
Aparat kepolisian pun segera bergegas ke lokasi begitu mendapat informasi dari masyarakat tentang ritual merendam diri di laut itu.
"Setelah mendapat laporan itu, Bhabinkamtibmas melaporkan ke saya dan secara tegas saya minta kegiatan ritual itu dibubarkan agar tidak terulang tragedi ritual maut di Pantai Payangan yang menewaskan 11 orang," tuturnya seperti dirilis Antara.
Kegiatan ritual TKK hanya berselang dua pekan dari ritual maut di Pantai Payangan yang menewaskan 11 orang dan 12 orang selamat dari ganasnya ombak Laut Selatan.
Kegiatan ritual TKK itu sempat diabadikan warga sekitar Pantai Watu Ulo dan disebar ke sejumlah grup Whatsapp, di mana terlihat kegiatan ritual merendam diri di Pantai Watu Ulo sambil mengangkat tangan seperti memohon doa.
Petugas yang datang di lokasi Pantai Watu Ulo dengan pengeras suara meminta agar mereka naik ke daratan.
"Belasan warga asal Nganjuk tersebut akhirnya naik ke daratan dan petugas membawanya ke Mapolsek Ambulu untuk dimintai keterangan, serta diberi penjelasan bahwa lokasi tersebut berbahaya," kata Makruf.
“Setelah memberikan arahan, kami minta mereka kembali ke Nganjuk dan tidak melakukan ritual lagi di pantai selatan Jember demi keselamatan mereka sendiri karena ombak Laut Selatan berbahaya," pungkasnya. (GIBS)
pantai payangan pantai watu ulo ritual laut selatan trimurti kejawen kejayan
Survei Citra Institute: Pasangan Maximus Tipagau-...
Relawan Andra Soni Gelar Kesehatan Gratis
Semen Curah Dongkrak Volume Penjualan SIG yang Ala...
Panglima Dozer Instruksi Relawan Tancap Gas Memena...
Perkuat Sinergi Bersama Kementerian PPPA RI, Pempr...