CARITAU MAKASSAR – Sebanyak 11 kelompok suporter PSM Makassar yang tergabung dalam "Aliansi Peduli Mattoanging" melaksanakan aksi unjuk di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (5/12/2022). Aksi itu berujung ricuh karena massa menerobos hingga lobi Kantor Gubernur.
Masa aksi yang membawa spanduk bertuliskan "Gubernur Pembohong" ini mengaku kesal karena hampir dua tahun, janji Andi Sudirman Sulaiman untuk membangun Stadion Mattoanging tak kunjung terlaksana.
Bahkan, aksi unjuk rasa tersebut sempat memanas dan akhirnya terjadi kericuhan. Terlihat beberapa fasilitas di Kantor Gubernur rusak.
"Memang gubernur bohong kan, sudah hampir dua tahun semenjak dia jadi Plt menjanjikan pembangunan tapi sampai saat ini yang pertama permalasahan tender tidak ada yang menang," ujar Jenderal Lapangan, Fajrin.
Ia mengatakan bahwa pihaknya tak mau lagi mendengar janji yang sudah berulangkali disampaikan. Kalau pun Stadion Mattoanging ini tidak bisa dibangun di bawah kepemimpinan ASS, artinya dia tidak memimpin Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kami meminta kemanusiaan dari seorang gubernur ini tapi kalau memang tidak bisa silahkan mundur, simpel, berarti bapak tidak bisa memimpin Sulawesi Selatan. Tuntutan aksinya kami meminta Gubernur Sulawesi Selatan membangun Stadion Mattoanging jika itu terlaksana Alhamdulillah, jika itu tidak terlaksana silahkan Mundur, kami minta untuk gubernur mundur dari jabatannya karena kami menganggap gubernur tidak bisa memimpin," tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya mendesak masuk karena saat aksi dilakukan di depan Kantor Gubernur tapi tidak ada perwakilan pemerintah yang menemui massa aksi.
"Kami juga bisa mundur kami ini datang ke sini baik-baik cuman kami tidak disambut tadi harus teman-teman ketahui di belakang pagar ini tadi tidak ada satpol yang menjaga makannya teman-teman masuk," tandasnya.
Setelah massa aksi masuk di dalam Kantor Gubernur, ia mengatakan petugas mulai kelihatan dan ikut mengamankan.
"Setelah itu kami masuk karena memang keamanannya di dalam ini tidak seimbang, nanti ada satpol ketika di portal makanya teman-teman peluang masuk, ketika ada di lobi mereka baru ngumpul," ucapnya.
Fajrin menjelaskan bahwa setelah meminta massa aksi untuk tetap tertib. Namun, petugas dari satpol justru melakukan tindakan arogan dengan melayangkan pukulan dan tendangan kepada mereka.
"Kami tadi menduduki Kantor Gubernur sampai ke lobi tapi kami masih aman, saya arahkan teman-teman kita duduk tetapi ada oknum dari Satpol PP yang melakukan tindak arogan ke teman-teman, awal itu ada teman-teman yang ditendang makanya dia diamankan temannya masuk di area rum di samping tangga," tambahnya.
"Teman-teman memburu dari area rest room itu saya di depan saya amankan teman-teman biarkan mundur tapi aparat satpol PP ini melakukan tindakan berlebihan ada yang memukul bahkan di depan mata saya teman-teman di dalam ruangan itu dipukul Samapi ke depan pintu utama kantor Gubernur teman-teman dilempari timbunan yang ada di dalam, entah ini timbunan legal atau ilegal juga ini," tambahnya lagi.
Bahkan, kata dia, massa aksi juga sempat dilempar oleh petugas Satpol PP sehingga suasana di Kantor Gubernur tidak lagi kondusif.
"Akhirnya tidak kondusif tapi itu tidak berlangsung lama, teman-teman dipukul saya tarik mundur Sampai di dalam itu teman-teman masih dilempar sampai di pagar masih dilempar makanya saya minta teman Satpol kalau bisa mundur," tandasnya. (KEK)
aliansi peduli mattoanging ricuh kantor gubernur sulsel diseruduk massa pendemo peduli mattoanging massa aksi sebut aas gubernur pembohong
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...