CARITAU MADURA – Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin meresmikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Halal Center Universitas Trunojoyo Madura (UTM) guna mendukung Percepatan Pembangunan halal lifestyle di Jawa Timur sekaligus mewujudkan halal lifestyle Nasional.
"Saya menyambut baik atas usulan agar di Madura juga ada area yang ditetapkan sebagai Kawasan Industri Halal. Dengan kesiapan tersebut, artinya Jawa Timur ada tiga KIH. Saya optimis Jatim akan menjadi kawasan industri halal terbesar di Indonesia," ucap Wapres Ma'ruf Amin saat meresmikan LPH Hala Center UTM, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: MUI: Ternak Diberi Pakan Darah Babi Tak Boleh Disertifikasi Halal
Wapres Ma'ruf Amin menambahkan di Jatim telah berdiri satu Kawasan Industri Halal yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Kabupaten Gresik sedang dalam persiapan, bahkan kini Kabupaten Bangkalan, Madura telah menyatakan kesiapannya.
Menurut Ma'ruf Amin penggunaan produk halal saat ini tak hanya sebagai bentuk kewajiban, namun telah menjadi suatu gaya hidup.
Ditambah dengan masyarakat Madura yang terkenal akan budaya ketaatan terhadap agama yang sangat tinggi, kehadiran Halal Center, bahkan KIH, sangat mendukung gaya hidup masyarakat yang telah semakin cerdas dan selektif sebagai konsumen.
"Kehalalan dapat mencakup zatnya, maupun prosesnya. Seluruh aspek halal tersebut saat ini telah menjadi faktor pertimbangan masyarakat muslim global dalam memilih produk yang berkualitas," terangnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mendampingi Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan selain keberadaan KIH di Madura, dirinya juga berharap Pemerintah Pusat dapat mempercepat pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Bangkalan - Madura.
"Saya berharap Madura bisa diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam masifnya perkembangan industri halal sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Madura , Jawa Timur dan nasional," kata Khofifah.
Saat ini Pemerintah telah menetapkan tiga Kawasan Industri Halal di Indonesia yaitu masing-masing Bintan Inti Halal Hub di Kepulauan Riau, Halal Modern Valley di Serang, Banten dan Halal Industrial Park di Sidoarjo, Jawa Timur.
Berdasarkan data Global Islamic Economy Report 2020/2021 pengeluaran konsumen muslim untuk makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, serta pariwisata ramah muslim dan gaya hidup halal pada tahun 2019 mencapai nilai USD 2,02 triliun.
Sementara konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD 144 miliar yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar di sektor ini. Sektor pariwisata ramah muslim menjadikan Indonesia menduduki posisi ke-6 dunia dengan nilai USD 11,2 miliar.
Di sektor busana muslim, Indonesia merupakan konsumen ke-3 dunia dengan total konsumsi USD 16 miliar. Sektor farmasi dan kosmetika halal Indonesia menempati peringkat ke-6 dan ke-2 dengan total pengeluaran masing-masing USD5,4 miliar dan USD4 miliar.
Kontribusi industri halal terhadap perekonomi nasional juga meningkat dilihat dari meningkatnya pangsa pasar sektor halal terhadap PDB pada 2016 sebesar 24,3% menjadi 24,86% di tahun 2020.
Gubernur Khofifah mengatakan pendirian LPH Halal Center Universitas Trunojoyo Madura sebagai penanda bentuk kesiapan Madura menjadi kawasan industri halal untuk percepatan kesejahteraan masyarakat.
Inisiasi pengembangan kawasan industri halal yang telah diimplementasikan oleh UTM di antaranya, kawasan industri halal produk olahan garam, kawasan industri halal produk olahan daging sapi, kawasan industri halal produk olahan rempah (jamu) Madura, olahan jagung, kawasan wisata halal Lon Malang, serta Indonesia Islamic Science Park (IISP).
"Melihat besarnya potensi pasar produk halal, saya optimistis, jika Madura diberi kesempatan maka akan semakin mendorong percepatan pembangunan daerah dan penanggulangan kemiskinan," pungkas Khofifah. (HAP)
Baca Juga: Indonesia Naik ke Peringkat Tiga di SGIE
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...