Reklamasi Tambang Gunung Pangajar Menjadi Embung Air
Jum'at, 07 Okt 2022 09.00 WIB
Jum'at, 07 Okt 2022 09.00 WIB
Foto udara aktivitas pertambang di Gunung Pangajar, Desa Karanglayung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/10/2022).
Kementerian PUPR melalui BBWS Citanduy merencanakan reklamasi tambang Gunung Pangajar menjadi embung air atau tempat penyimpanan air hujan setelah pembangunan Bendungan Leuwikeris rampung pada tahun 2023 mendatang dan diharapkan menjadi kawasan wisata baru guna mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.
Kementerian PUPR melalui BBWS Citanduy merencanakan reklamasi tambang Gunung Pangajar menjadi embung air atau tempat penyimpanan air hujan setelah pembangunan Bendungan Leuwikeris rampung pada tahun 2023 mendatang dan diharapkan menjadi kawasan wisata baru guna mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.
Kementerian PUPR melalui BBWS Citanduy merencanakan reklamasi tambang Gunung Pangajar menjadi embung air atau tempat penyimpanan air hujan setelah pembangunan Bendungan Leuwikeris rampung pada tahun 2023 mendatang dan diharapkan menjadi kawasan wisata baru guna mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.
Kementerian PUPR melalui BBWS Citanduy merencanakan reklamasi tambang Gunung Pangajar menjadi embung air atau tempat penyimpanan air hujan setelah pembangunan Bendungan Leuwikeris rampung pada tahun 2023 mendatang dan diharapkan menjadi kawasan wisata baru guna mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.
CARITAU TASIKMALAYA - Foto udara aktivitas pertambang di Gunung Pangajar, Desa Karanglayung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/10/2022). Kementerian PUPR melalui BBWS Citanduy merencanakan reklamasi tambang Gunung Pangajar menjadi embung air atau tempat penyimpanan air hujan setelah pembangunan Bendungan Leuwikeris rampung pada tahun 2023 mendatang dan diharapkan menjadi kawasan wisata baru guna mendorong pertumbuhan ekonomi setempat. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
reklamasi gunung
tasikmalaya
pembuatan embung air