CARITAU BRASILIA – Kepala Anvisa, regulator kesehatan Brazil, meminta Presiden Jair Bolsonaro menarik ucapan dan kritik kepada Anvisa yang mengizinkan vaksinasi Covid-19 buat anak-anak.
Laksamana Pertama (Purn) Antonio Barra Torres, Kepala Anvisa, mengirim surat kepada Presiden Bolsonaro yang kemudian dipublikasikan Sabtu malam (8/1/2022), meminta agar presiden menarik pernyataannya bahwa ada ‘kepentingan’ yang tak dibeberkan ke publik di balik keputusan vaksin.
Sebelumnya pada Kamis (6/1/2022), Bolsonaro mengkritik Anvisa karena menyetujui penggunaan vaksin pediatrik buatan Pfizer Inc untuk anak-anak berusia 5-11 tahun dengan mengatakan bahwa dia belum pernah mendengar anak-anak meninggal dunia karena Covid-19.
"Ada apa di balik ini? Apa kepentingan para maniak vaksin?" kata Bolsonaro saat wawancara radio.
Presiden Bolsonaro yang merupakan pemimpin sayap kanan itu menyatakan ragu akan kemanjuran vaksin mencegah Covid-19. Dia bahkan mengatakan vaksin dapat memiliki efek samping pada anak-anak meski sama sekali tidak memberikan bukti.
Meski faktanya, menurut dewan sekretaris kesehatan negara bagian Brazil, setidaknya 300 anak berusia 5 tahun hingga 11 tahun telah meninggal karena Covid-19.
Maka wajar jika pimpinan militer Brazil mengambil sikap berbeda dari Presiden Bolsonaro dengan aktif mendukung vaksinasi. Mereka memerintahkan tentara untuk divaksin, memakai masker dan menjaga jarak sosial, serta memperingatkan agar militer tidak menyebarkan berita palsu tentang pandemi.
Kantor Presiden Bolsonaro sendiri tidak menanggapi permintaan Laksamana Pertama (Purn) Antonio Barra Torres. (BIM)
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...