CARITAU JAKARTA – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Utara, Yusuf Madjid geleng kepala melihat lokasi yang diduga kawasan prostitusi di Rawa Malang, Cilincing, sepi tak berpenghuni. Ia menduga operasi yang mereka gelar untuk menertibkan kawasan tak berizin itu bocor.
Pria yang akrab disapa Yuma itu mengaku pihaknya kerap menghadapi masalah kebocoran seperti ini. Menurutnya, bukan rahasia umum ada oknum ataupun warga yang melaporkan aktivitas penertiban dari Satpol PP maupun dari kepolisian.
"Terkait aktivitas malam ini, kami tidak menemukan adanya praktik prostitusi di Rawa Malang. Kayaknya, mereka sudah tau bahwasanya akan terjadi penggeledahan," kata dia ditemui media di lokasi, Senin (26/9/2022) malam.
Ia melanjutkan, isu soal penertiban tempat hiburan tak berizin di Rawa Malang tersebut sejatinya telah mencuat di mana-mana. Sehingga, pelaku maupun oknum yang terlibat telah melarikan diri terlebih dahulu dari lokasi.
"Informasi sudah bocor, itu pasti. Karena kami ke sana saja membutuhkan waktu 10 menit. Sedangkan orang di sekitar sini yang ada kaitannya dengan masyarakat setempat, jika dia mengadu hanya butuh waktu tiga detik lewat telpon maupun media sosial. Apalagi, beberapa media pun udah banyak memberitakan penertiban ini," sebutnya.
Kendati demikian, pihaknya berjanji agar terus mengadakan razia keamanan dan selalu berkoordinasi dengan instansi-instansi lainnya, supaya dapat memberantas oknum yang menyalahi aturan di sekitar Jakarta Utara.
"Jika ditinjau lebih jauh, permasalahan di Rawa Malang sejatinya ialah tempat hiburan yang tak berizin sesuai Pergub No.18 Tahun 2008 soal Tempat Usaha Parawisata. Bagaimana pun alasannya, jika tidak berizin mesti ditutup. Kalau diduga ada kegiatan prostitusi, itu bisa disinyalir. Tapi kita minta bukti serta tempat itu mesti kita tinjau dan lihat," tegas dia.
Sebelumnya tuntutan agar lokasi prostitusi di Rawa Malang, Cilincing untuk ditutup datang dari warga sekitar. Tuntutan itu dipantik dengan kasus pemerkosaan kepada ABG di Hutan Kota Rawa Malang pada awal bulan ini.
Selain itu, mereka juga merasa terganggu dan risih dengan praktik prostitusi di kawasan tersebut. Bisingnya suara dari musik yang berasal dari warung remang-remang di situ juga mengganggu warga yang sedang istirahat di malam hari.
Menanggapi keluhan warga, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya akan menutup kompleks prostitusi Rawa Malang. Kepada wartawan di sela Musyawarah Nasional Komite Seni Budaya di Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9), Riza bahkan sesumbar akan menutup semua tempat prostitusi di Jakarta.
"Pasti, pasti. Silakan semua masyarakat, warga, teman-teman wartawan media semua, sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat-tempat prostitusi di Jakarta, akan kami tutup. Semua," tegas Riza (MRA)
prostitusi rawa malang cilincing ditutup razia satpol pp bocor prostitusi rawa malang resahkan warga sekitar
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...