CARITAU JAKARTA – Menyambut hari jadinya yang ke 21 tahun, grup band The Rain merilis lagu tunggal atau single terbaru ‘Kita Dan Ketidakmungkinan’.
Lagu tersebut merupakan single kedua yang dirilis tahun ini setelah ‘Mendengar Kabar’, yang berada dalam album ketujuh The Rain bertajuk ‘Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama’.
"Ini adalah salah satu lagu terakhir yang ditulis dalam masa pengerjaan album ini. Ketika sudah mulai lelah berkutat dengan lirik dan nada, tahu-tahu lagu ini lahir. Bagaikan menemukan mata air di padang pasir" ujar Indra, vokalis The Rain dalam siaran resminya dikutip pada Jumat (19/8/2022).
Awalnya band yang terdiri dari Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) tidak berencana menjadikan "Kita Dan Kemungkinan" sebagai lagu tunggal jagoannya.
Akan tetapi, lagu tersebut mendapat respon yang bagus di panggung pertunjukan maupun layanan streaming musik.
"Ketika kita manggung, lagu ini menjadi salah satu lagu baru yang cukup banyak di-request, views-nya di YouTube juga paling tinggi dibandingkan lagu-lagu baru lainnya yang sama-sama belum dirilis sebagai single," beber Iwan.
Album ‘Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama’ tidak hanya tersedia dalam format digital. Rilisan fisik album ini hadir dalam wujud CD, lengkap dengan lembaran artwork untuk setiap lagunya yang cocok untuk menjadi koleksi para penikmat musik.
The Rain adalah sebuah grup musik Indonesia yang berasal dari Yogyakarta dan telah berkarya selama lebih 20 tahun. Sejak awal berdiri hingga saat ini, grup musik yang dibentuk pada 31 Desember 2001 ini digawangi oleh Indra Prasta (vokal, gitar), Aang Anggoro (drum), Ipul Bahri (bass) dan Iwan Tanda (gitar, vokal).
Hingga 2022, The Rain telah merilis tujuh album studio yakni ‘Hujan Kali Ini’ (2003), ‘Senandung Kala Hujan’ (2005), ‘Serenad’ (2007), ‘Perjalanan Tak Tergantikan’ (2009), ‘Jingga Senja dan Deru Hujan’ (2012), ‘Jabat Erat’ (2016) dan ‘Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama’ (2022).
Selain tujuh album studio, mereka juga merilis sebuah komik banyolan berjudul Komik Cihuy Anak Band pada pertengahan 2010, disusul dengan novel The Almost Brothers pada 2011. Pada 31 Desember 2012, The Rain merilis box set The Rain 2000–2012 yang merupakan rekam jejak perjalanan mereka sejak cikal bakal The Rain dimulai pada tahun 2000 hingga dirilisnya album kelima pada tahun 2012. Di dalam box set ini juga terdapat booklet berisi foto-foto The Rain yang belum dipublikasikan sebelumnya.
The Rain menjadi band pertama di Indonesia yang merilis single baru pada tanggal dan bulan yang sama selama tiga tahun berturut-turut. Sejak 2013 hingga 2015, The Rain merilis sebuah single baru pada setiap tanggal 18 November.
Single kolaborasi bersama Endank Soekamti berjudul ‘Terlatih Patah Hati’ dirilis pada 18 November 2013. Tepat setahun setelahnya, The Rain merilis single 'Gagal Bersembunyi'. Pada 18 November 2015, The Rain merilis single ‘Penawar Letih’ sebagai penutup trilogi tersebut. Ketiga lagu tersebut akhirnya dirilis dalam format fisik lewat album ‘Jabat Erat’ pada 10 September 2016. (RIO)
grup the rain single baru the rain ‘kita dan ketidakmungkinan' terlatih patah hati the rain
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...