CARITAU SANTIAGO DE CHILE – Gabriel Boric (35), aktivis muda berhaluan kiri, menang Pilpres dan terpilih menjadi Presiden Chili, serta tercatat sebagai presiden termuda sepanjang sejarah Chili. Boric populer karena memimpin aksi protes anti pemerintah Chili.
Pada perhitungan suara terakhir Pilpres putaran kedua pada Minggu (19/12/2021), Boric menang hampir di seluruh tempat pemungutan suara dengan mendulang 56% suara dibandingkan pesaingnya Jose Antonio Kast (55) yang meraup 44%.
Kast politisi yang merupakan senior Boric di parlemen mengakui kekalahan dan menelepon lawannya untuk memberi selamat atas ‘kemenangan besar’, saat para pendukung Boric berkumpul di pusat kota Santiago untuk merayakannya.
Sebelumnya Kast yang memiliki sejarah membela kediktatoran militer Chile di masa lalu, unggul dalam putaran pertama Pilpres pada bulan lalu, namun gagal mendapatkan mayoritas suara sehingga harus bersaing di putaran kedua melawan Boric yang finish di belakangnya.
Boric merupakan mantan aktivis mahasiswa. Pada tahun 2011, dia memimpin protes mahasiswa menuntut sekolah gratis di Chile. Dengan rambut gondrong dan tato, Boric menjadi mahasiswa yang vokal menyuarakan kesejahteraan rakyat.
Sang ayah Luis Boric mengatakan bahwa anaknya itu telah terjun politik sejak usia muda. Boric disebut menulis slogan-slogan politik seperti, "Mari bersikap realistis, mari melakukan yang tidak mungkin" di dinding kamar tidurnya.
"Dia (Boric) ingin menghasilkan perubahan nyata dalam masyarakat. Dia ingin menghilangkan banyak ketidakadilan yang kita rasakan saat ini dan sangat meyakininya. Dan itu akan memberinya kekuatan untuk menjalankan tugas itu (menjadi presiden), saya tidak ragu," kata Luis kepada AFP.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Boric pun mulai memantapkan diri untuk meniti karier di ranah politik. Meski lulusan hukum, pria keturunan Kroasia dan Catalan itu tak pernah mengambil ujian profesi pengacara karena lebih memilih politik dan menjadi anggota parlemen Chile sejak tujuh tahun lalu.
Pada masa kampanye, dirinya mengatakan akan ‘mengubur’ model ekonomi neoliberal yang ditinggalkan oleh Presiden Pinochet dan akan menaikkan pajak pada ‘orang super kaya’ untuk memperluas layanan sosial, melawan ketidaksetaraan dan meningkatkan perlindungan lingkungan.
"Saya berjanji mewujudkan negara yang sejahtera sehingga setiap orang memiliki hak yang sama. Tidak peduli berapa banyak uang yang mereka miliki di dompet mereka," kata Boric dalam salah satu kampanyenya.
Tak Pengalaman Pimpin Negara
Seperti diketahui, Chili menurut PBB merupakan salah satu negara dengan tingkat kesenjangan pendapatan terbesar di dunia, di mana total 25% kekayaan dipegang oleh 1% penduduk. Namun Chili menjadi salah satu negara Amerika Latin yang paling stabil dan maju perekonomiannya.
"Jika Chili adalah tempat lahir neoliberalisme di Amerika Latin, (Chili) juga akan menjadi tempat dikuburkannya (neoliberalisme)," papar Boric.
Selama kampanye, para lawan politik menganggap Boric tidak memiliki pengalaman untuk memimpin sebuah Negara dan itu diakui oleh Boric dan menyatakan banyak hal yang perlu dipelajarinya.
Di sisi lain, para pendukung Boric mengatakan bahwa jagoannya yang tak dekat dengan elite penguasa bisa diharapkan mampu menjadi pemimpin yang jauh dari kepentingan dan bisa mengutamakan kesejahteraan rakyat Chile.
Sebelumnya pada Oktober 2019, protes besar-besaran mengguncang negara itu ketika ribuan orang berdemonstrasi untuk pensiun yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik, serta menuntut diakhirinya sistem ekonomi yang mereka yakini berpihak pada elite.
Boric dengan cepat menjadi perwakilan paling vokal dari gerakan sosial ini dan meningkatkan kepemimpinannya dengan menolak warisan koalisi kiri-tengah yang memerintah dari 1990 hingga 2010.
Aksi yang dimotori Boric ternyata berhasil mendorong Presiden Sebastian Pinera melakukan perombakan kabinet.(GIB)
gabriel boric menang pilpres chili gabriel boric presiden termuda chili
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...