CARITAU JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus balik pemudik ke daerah Jabodetabek akan dimulai Minggu 14 April atau H+3 hingga H+7 Lebaran 2024, dengan jumlah kendaraan yang kembali mencapai 1,87 juta.
“Untuk itu pemerintah mengharapkan pemudik untuk bisa kembali ke kota asalnya lebih cepat dimulai pada Jumat-Sabtu,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Pos Pantau Tol Cikampek, Kamis (11/4/2024).
Menurut Menhub, manfaat dari mempercepat waktu balik maka semakin terhindar dari potensi kepadatan arus lalu lintas.
Pihak Kemenhub memprediksi, jumlah kendaraan sebanyak itu bila melakukan perjalanan dalam waktu bersamaan, maka akan berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas, terutama yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa.
Berdasarkan catatan Kemenhub arus balik 2023, potensi kepadatan akan terjadi di wilayah Salatiga-Semarang, karena kendaraan pemudik dari Yogyakarta, Solo, Ngawi, Madiun akan bertumpuk di sana.
“Hari Selasa sudah mulai masuk kerja, jadi besok atau lusa adalah hari yang cukup realistis, sehingga terhindar dari kepadatan,” katanya.
Sementara itu seperti dirilis Antara, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, lalu lintas yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari Merak), GT Ciawi (dari Puncak), GT Cikampek Utama (dari Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari Bandung).
Dengan adanya lonjakan kendaraan yang diprediksi mayoritas berasal dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung dan Trans Jawa menuju Jakarta. (BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...