CARITAU JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji 2022 dengan baik, serta memastikan persiapan teknis matang sehingga jemaah haji terlayani optimal.

"Dengan dibukanya kuota ibadah haji 2022 mencapai 1 juta jemaah tahun ini harus disambut dengan baik dan dipersiapkan sebaik mungkin. Pemerintah harus bergerak cepat memaksimalkan diplomasi agar indonesia bisa mendapatkan kuota maksimal," kata Puan melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Menurut Puan, umat muslim di Indonesia sudah lama menanti agar bisa kembali menunaikan ibadah haji.

Selama dua tahun berturut-turut, Indonesia tak bisa memberangkatkan umat muslim ke tanah suci karena ibadah haji digelar terbatas akibat pandemi COVID-19.

Pada 2020, Arab Saudi hanya membuka 1.000 kuota jemaah haji bagi warganya, kemudian 2021 kuota meningkat menjadi 60.000, namun masih dikhususkan bagi warga Arab Saudi.

Puan mengaku sudah meminta Komisi VIII DPR langsung menggelar rapat dengan Menteri Agama guna menindaklanjuti keputusan Arab Saudi tersebut.

Hasilnya, DPR dan Menag sudah mengesahkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2022 sebesar Rp39.886.009.

Puan mengingatkan bahwa pemerintah masih bisa melobi Arab Saudi agar Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji.

"Bahkan jika memungkinkan, Indonesia bisa diberi kuota tambahan dari sisa kuota haji negara lain yang tidak terserap," katanya seperti dirilis Antara.

Selain masalah kuota haji, puan juga mengingatkan pemerintah bahwa persiapan pemberangkatan jemaah dan penyediaan fasilitas di tanah suci harus dilakukan sebaik-baiknya.

"Jemaah haji asal Indonesia harus dapat menikmati berbagai layanan mulai dari yang pokok hingga ke masalah terkecil sekalipun, termasuk terpenuhinya ketersediaan air minum bagi para jamaah dalam menghadapi badai panas di tanah suci," pungkas Puan.(GIBS)