CARITAU SURABAYA –  PT PAL Indonesia kerja sama dengan perusahaan lokal Uni Emirate Arab (UEA) Marakeb Technologies LLC bidang sistem persenjataan untuk proyek Kapal Landing Platform Dock (LPD).

CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, mengatakan kerja sama bilateral yang ditandatangani saat pameran International Defence Exhibition & Conference (IDEX) 2023 tersebut dapat terwujud karena adanya hubungan diplomasi yang terjalin sangat baik antara Indonesia dengan UEA.

Baca Juga: PT PAL Lanjutkan Program Kapal Selam

"Kerja sama ini menjadi titik awal kerja sama pengembangan Alutsista dengan Uni Emirat Arab," katanya. dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu (22/2/2023).

Menurut Kaharddin kerja sama tersebut tidak hanya berfokus pada combat management system and integration, tetapi memberikan ruang bagi kedua belah pihak, khususnya PT PAL, untuk mengembangkan desain, dan pengembangan underwater vechicles serta submarines, unmanned surface vehicle.

"Melalui kerjasama ini akan membuka jalan bagi kerja sama di masa depan antara kedua negara maupun dengan negara sahabat lainnya," ucapnya.

Kaharuddin menyebut peran PT PAL dalam pemenuhan Alutsista Global telah dibuktikan dengan suksesnya pembangunan kapal jenis Landing Platform Dock untuk Philippines Navy yang lebih dikenal dengan Strategic Sealift Vessel (SSV) pada tahun 2016 dan 2017.

"Pada 2022, DND Philippines kembali memberikan kepercayaan kepada PT PAL untuk membangun kapal jenis yang sama untuk memperkuat Alutsista dalam negeri Filipina," ujarnya.

Sebelumnya, PT PAL Indonesia mengikuti pameran IDEX 2023 untuk kali pertama yang diadakan di Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC), UEA pada 20-24 Februari 2023.

Chief Marketing Officer PT PAL Indonesia Willgo Zainar, mengatakan hal tersebut memperkuat komitmen pihaknya untuk menjadi industri pertahanan global.

"PT PAL merupakan salah satu perusahaan industri pertahanan laut terbesar di Indonesia, dan saat ini memasuki pasar global dengan beberapa negara tujuan ekspor seperti negara-negara di kawasan Asia Tenggara hingga Timur Tengah," katanya.(HAP)