CARITAU JAKARTA – PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menunggu kebijakan resmi dari pemerintah mengenai peraturan kendaraan listrik di Indonesia, terutama rencana insentif bagi operator bus listrik.
"Kami mendengar kabar baik dari pemerintah pada akhir Desember 2022 kemarin mengenai rencana insentif bagi operator bus listrik, tapi, kami butuh detail mengenai itu," kata Presiden Direktur Daimbler Commercial Vehicles Indonesia Naeem Hassim di DCVI CSP Training, Ciptutat, Tangerang, Senin (6/2/2023).
Baca Juga: Pengguna Kendaraan Listrik di Jakarta Capai 1,3 Juta kWh
Naeem menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Gaikindo untuk mencari informasi soal insentif kendaraan listrik di Indonesia.
Hal ini terkait dengan rencana perusahaan membawa kendaraan bus listrik paling lama pada akhir semester 2 tahun ini.
"Saya tidak bisa memastikannya. Tapi, saya perkirakan pada akhir kuartal kedua karena ada banyak yang harus direncanakan dan kami juga mesti berkomunikasi dengan pihak karoseri-karoseri kami di Indonesia," kata Naeem.
DCVI beberapa waktu lau memang menjadwalkan akan membawa kendaraan "bus hijau" untuk konsumen di Indonesia. Saat ini mereka sedang dalam proses menghadirkan bus listrik di Tanah Air.
Naeem mengatakan mereka menghadapi sejumlah tantangan untuk membawa bus listrik ke Indonesia, salah satunya adalah soal komponen utama dari kendaraan listrik, yaitu baterai.
"Kami masih berdiskusi dengan OEM kami dan kami sangat percaya diri bisa membawanya ke sini," kata Naeem.
DCVI tidak ingin menghadirkan kendaraan listrik untuk pasar Indonesia dalam bentuk kendaraan utuh yang didatangkan langsung dari negara asal, atau Completely Built Up (CBU).
“DCVI menghindari skema CBU supaya karoseri di Indonesia punya kesempatan untuk membangun desain dari bus listrik milik Daimler,” kata Naeem. (HAP)
Baca Juga: Kunjungan Kaisar Naruhito: Perdalam Keberagaman dan Kenangan Kebun Raya Bogor
pt daimler commercial vehicles indonesia dcvi kendaraan listrik indonesia
SIG Cetak Laba Rp2,17 Triliun dan Bagi Dividen Rp5...
PLN Nusantara Power Kebut Tahap Kedua Pembangunan...
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Ja...
Satgas Yonif 721 Beri Lonceng untuk Gereja Baptis...
Rupiah Menguat ke Rp15.985 per Dolar AS Setelah Da...