CARITAU TANAH BUMBU – Pembangunan smelter nikel berkapasitas 40 ribu ton per tahun milik PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) milik Jhonlin Group dimulai dengan dilakukan smelter ground breaking atau pemancangan tiang pertama smelter di Kecamatan Sei Dua, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (25/7/2022).

Smelter yang bakal mengolah 40 ribu ton nikel  per tahun itu berdiri di lahan seluas 329 hektare, serta ditargetkan rampung dibangun tahun 2023. Adapun KEK di Batulicin memiliki luas total 716,5 hektare. 

Amran Sulaiman, perwakilan Jhonlin Group mengatakan, pembangunan smelter pertama di Kalsel bakal menyerap 1.200 tenaga kerja. 

"Khusus untuk smelter milik PT ABC akan mampu menyerap tenaga kerja lebih kurang 1.200 orang," kata Amran Sulaiman kepada wartawan seusai pemancangan tiang pertama. 

Menurut Amran, sumber ore smelter berasal dari berbagai wilayah dan bahkan luar negeri.

"Sumber ore smelter PT ABC ini berasal dari wilayah Sulawesi, Kalimantan hingga Australia," jelas Amran. 

Nilai Investasi Rp6 Triliun

Sementara menurut CEO Jhonlin Group Ghimoyo, smelter nikel akan melengkapi berbagai fasilitas KEK milik Jhonlin Group, di mana saat ini sudah berdiri Pabrik Biodiesel berkapasitas 1.500 TPD yang diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis 21 Oktober 2021.

"Saat ini di KEK juga sedang dalam proses pembangunan fasilitas lain, seperti pabrik minyak goreng kapasitas 250 TPD, pabrik kemasan plastik, areal pergudangan, areal konsesi pelabuhan, pabrik plywood, water treatment plant, container yard dan power plant 200 Mega Watt," kata Ghimoyo. 

KEK juga bakal dilengkapi conveyor crusher plant 36 juta/tahun, jetty container dan HSD Storage Tank 6 X 5000 MT.

“Kita ingin mempunyai kawasan industri besar. Ke depan kita akan beralih ke industri yang berbasis metalurgi atau industri logam dan turunannya seperti baterei atau kendaraan,” tegasnya.

Menurut Ghimoyo, jika smelter yang nilai investasinya sekitar Rp6 triliun dan ditarget rampung 12 bulan sampai 18 bulan ke depan mampu menyerap 1.200 tenaga kerja, maka KEK bakal menyerap minimal 10.000 tenaga kerja. 

Total diperlukan minimal lima tahun agar KEK di Batulicin siap menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara Kaltim yang terletak di sebelah utara Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel.(BIT)