CARITAU YOGYAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan proyek perpanjangan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai Surabaya, Jawa Timur, tetap dilanjutkan.
"Iya tetap dilanjutkan," kata Budi Karya di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Menhub Ingatkan Maskapai Tak Lebay Naikkan Harga Tiket
Menurut Budi Karya, berdasarkan pembahasan di Kemenhub, proyek kereta cepat sampai Surabaya dilakukan setelah proyek kereta cepat dari Jakarta sampai Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, rampung sepenuhnya.
"Mau dibahas, sekarang sampai Tegalluar, Kabupaten Bandung," kata Menhub.
Meski demikian, lanjut Budi Karya, proyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
"Nanti akan sampai Surabaya untuk kabinet selanjutnya," tandas Budi.
Sebelumnya, pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Dengan adanya pengalaman Indonesia dalam membangun kereta api cepat, akan banyak penghematan yang dapat dilakukan. Kemudian, melalui hilirisasi, akan banyak material yang digunakan dari dalam negeri, sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan baru.
Seperti dilansir Antara, kecepatan 350 km/jam yang merupakan puncak kecepatan KCJB nantinya saat dioperasikan sejauh 142,3 km. Dari hasil uji coba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju Halim 44 menit.
Dengan kecepatan 350 km/jam, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 km/jam.(HAP)
Baca Juga: Menhub Umumkan FIR Ruang Udara Kepri dan Natuna Resmi Diatur Indonesia
kereta cepat jakarta - bandung pemerintah rancang kereta cepat jakarta--surabaya menhub menhub budi karya
Pemuda ODGJ Akui Bunuh Ibu Kandung dengan Garpu Ta...
Bedak Dingin Tradisional Masih Bertahan
Dua Gol Haaland Lawan Spurs Bawa City Geser Arsena...
Menko PMK: Kepala Sekolah Harus Pastikan Kendaraan...
Kemenkes Sediakan 62,3 Ton Obat dan Perbekalan Kes...