CARITAU JAKARTA – Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan pengendalian penularan COVID-19 di masyarakat berperan untuk mencegah timbulnya varian baru di masa mendatang.
"Kalau penularan di masyarakat sedang tinggi seperti sekarang, maka virus harus bereplikasi untuk terus memperbanyak diri dalam penularan ini," kata Tjandra Yoga Aditama melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, (8/2/2022).
Menurut Tjandra, pada waktu virus bereplikasi, maka virus tersebut bisa mengakibatkan mutasi berkepanjangan. Hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan varian baru.
Tjandra yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara tersebut menyambut baik Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di beberapa daerah di Indonesia.
Pembatasan sosial seperti itu, kata Tjandra, diperlukan untuk menekan angka penularan di masyarakat yang terus meningkat hingga sekarang.
"Hal ini (PPKM) memang amat diperlukan karena ada potensi bahaya dengan meningkat tingginya penularan COVID-19 di masyarakat," kata Tjandra.
Selain mutasi virus, kata Tjandra, pertambahan pasien bergejala sedang dan berat berpotensi membebani pelayanan kesehatan di rumah sakit.
"Apalagi sudah dikabarkan dua hari yang lalu bahwa sudah mulai banyak petugas kesehatan yang tertular COVID-19," imbuh Tjandra.
Situasi menggambarkan penularan di masyarakat harus ditekan agar jumlah kasus sedang dan berat juga dapat dikendalikan sehingga pelayanan rumah sakit juga dapat lebih optimal, kata Tjandra menambahkan.
Risiko berikutnya adalah kasus kematian. "Beberapa waktu yang lalu Dirjen WHO Dr Tedros secara jelas menyebutkan bahwa more transmission of COVID-19 means more deaths (lebih banyak penularan COVID-19 berarti lebih banyak kematian)," beber Tjandra.
Menurut data yang ada, hingga Senin (7/2), 82 warga Indonesia dilaporkan wafat akibat COVID-19. Jumlah itu meningkat lebih dari 15 kali dalam sebulan. "Sejak 7 Januari 2022 di mana kita bersedih karena lima warga kita wafat ketika itu," pungkas Tjandra.
Maka itu Tjandra mendukung upaya pengendalian penularan COVID-19 di masyarakat sebagai salah satu upaya penting guna menekan kasus berat yang berpotensi menimbulkan kematian. (RIO)
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...