CARITAU QATAR – Tim Nasional Brazil dikecam banyak pihak karena tak menghormati lawannya, Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Kecaman ini tertuju usai pemain Tim Samba dinilai merayakan selebrasi dengan berlebihan.

Adapun, Brazil sukses melenggang ke perempat final usai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 4-1. Empat gol yang disarangkan Tim Samba dicetak pada babak pertama.

Namun, terdapat sebuah momen di mana keempat gol tersebut, yang dicetak empat pemain berbeda dirayakan dengan menari di sudut lapangan. Hal tersebut lantas mendapat kecaman, salah satunya datang dari Legenda Manchester United Roy Keane.

"Saya tidak percaya apa yang saya tonton, saya tidak percaya apa yang saya tonton, ini seperti menonton Strictly (Come Dancing)," ucap Roy Keane selepas laga Brasil vs Korea Selatan, dikutip dari Daily Mail.

Eks Kapten MU itu mengaku tidak suka dengan selebrasi pemain Brazil itu yang dilakukan secara berulang-ulang. 

"Saya tidak masalah dengan tarian pertama, untuk gol pertama, tetapi tidak untuk setiap saat. Orang bilang itu budaya mereka. Tapi saya pikir itu benar-benar tidak menghormati lawan," lanjut Keane dengan kesal. 

Dibela Pelatih

Dikritik habis-habisan soal selebrasi, Pelatih Brazil Tite malah membela anak asuhnya. Tak hanya itu, dalam perayaan gol ketiga, Tite diketahui juga ikut merayakan usai Richarlison menyarangkan si kulit bundar ke gawang Korea Selatan.

“Mereka masih sangat muda dan saya selalu beradaptasi sedikit demi sedikit dengan bahasa mereka. Kalian harus coba gerakannya. Gerakannya cukup cepat,” ujar dia mengenang pengalaman selebrasi.

Tite juga menjelaskan bahwa selebrasi tarian di empat gol tersebut bukan sebagai bentuk tidak hormat kepada Korea Selatan. Sebab, hal tersebut murni sebagai luapan ekspresi kegembiraan.

“Saya harus berhati-hati menjelaskan ini kepada orang. Karena saya yakin ada orang-orang yang merasa apa yang kami lakukan adalah bentuk tidak menghormati,” terang dia.

“Itu hanyalah bagian kebahagiaan saat kami mencetak gol. Bahagia untuk tim, untuk performa kami, dan untuk hasil yang didapatkan,” tutup dia. (RMA)