CARITAU JAKARTA – Tim Nasional Indonesia menjalani misi berat jika ingin menjuarai Piala AFF 2020 di Singapura. Sabtu (1/1/2022), leg kedua melawan Thailand akan digelar. Jarak yang harus dikejar Skuad Garuda tidaklah kecil, mereka tertinggal empat gol tanpa balas di leg pertama.
Itu artinya, jika ingin juara, minimal mereka harus menang 4-0 di waktu normal sehingga laga bisa berlanjut ke babak perpanjangan waktu hingga adu penalti.
Baca Juga: Van Hau Kritik Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia: Jika Mereka Bagus Maka Gabung Belanda
Demi misi berat itu, pelatih Shin Tae-yong akan menurunkan playmaker Evan Dimas Darmono sebagai starter. Kreativitas serta visi permainan Evan sangat dibutuhkan tim yang membutuhkan banyak gol.
Sinyal itu tampak saat sesi konfrensi pers jelang laga. Shin Tae-yong membawa serta Evan Dimas untuk mendampinginya. Bukan rahasia lagi jika pemain yang jadi pendamping pelatih di konfrensi pers, pasti akan turun sebagai starter.
Sebenarnya, Shin Tae-yong sudah dua kali menipu publik dengan taktik konfrensi pers nya. Sebab, pada dua sesi temu media sebelumnya, ia justru tidak memainkan pemain yang mendampinginya, Egy Maulana Vikri.
Niatnya, mungkin mengecoh pelatih lawan. Karena otomatis lawannya akan mencari cara untuk meredam Egy sejak awal laga. Ternyata Egy justru jadi batal jadi starter dan baru main di babak kedua.
Taktik kecohannya gagal di leg pertama lawan Thailand. Pelatih Alexandre Polking fokus pada strategi timnya dan terbukti bisa menang dengan skor telak 4-0.
Jika ‘prank’ Shin Tae-yong ini tak terulang, berarti Evan Dimas benar akan dimainkan sebagai starter di leg kedua. Kemungkinan besar, bersama Evan Dimas, pola yang akan dipakai adalah 4-2-3-1. Evan Dimas akan bertindak sebagai playmaker persis di belakang striker utama.
Sementara tugas dua gelandang pivot akan dipegang duet Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Di depan sepertinya tugas target man akan kembali dipercayakan kepada Ezra Walian mengingat permainan Dedik Setiawan di leg pertama kurang memuaskan.
Ezra akan disokong oleh Evan Dimas bersama dua winger, Witan Sulaiman di kanan dan Egy Maulana Vikri di kiri. Di lini belakang, tak ada perubahan yang akan terjadi.
Nadeo Argawinata sebagai kiper, sementara empat bek sejajar akan diisi Asnawi Mangkualam, Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan yang kembali bisa bermain usai mendapat akumulasi kartu kuning di leg pertama.
Kepada media, Evan Dimas mengaku akan tetap bermain maksimal meski banyak yang menilai mustahil bisa menjuarai Piala AFF 2020.
“Di leg pertama tidak sesuai harapan kami memang, kita sebagai pemain pasti memiliki rasa sedih karena kita kalah di leg pertama. Tapi saya sebagai pemain profesional tetap harus meyelesaikan permainan di leg kedua dengan profesional” ujar Evan Dimas.
“Saya sampaikan juga ke teman-teman bahwasannya kita harus melupakan pertandingan kemarin untuk menatap pertandingan di leg kedua dengan rasa haus kemenangan dan kita datang untuk pertandingan di leg kedua dengan rasa kemenangan. Apapun yang terjadi di leg pertama kita harus lupakan dan di leg kedua kita harus menebus dan bisa memenangkan pertandingan untuk masyarakat indonesia,” imbuhnya.
Semangat yang sama juga dirasakan bek Rizky Ridho. Ia menyebut timnya sudah memperbaiki sederet kekurangan setelah kalah 0-4 dari Thailand di leg pertama. Pemain 20 tahun itu mengaku, Timnas Indonesia sudah memperbaiki dua hal, yakni akan bermain tenang dan tidak terburu-buru jelang laga leg kedua malam nanti.
“Mungkin kita harus lebih sabar lagi, jangan terburu-buru, lebih tenang, dan intropeksi diri sendiri dari pertandingan yang kemarin,” kata Rizky Ridho mengutip dari Youtube PSSI, Sabtu (1/1/2022).
Thailand akan Tetap Menyerang
Sementara itu, Tim Nasional Thailand berjanji tetap akan tampil menyerang dalam pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 melawan Timnas Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/).
Tim Gajah Perang sebenarnya bisa tampil bertahan karena sudah unggul agregat 4-0 dari Indonesia. Kalaupun kalah 0-3 mereka masih berhak juara di Piala AFF 2020.
Tapi, Pelatih Thailand, Alexandre Polking, tidak ingin mengubah cara bermain timnya saat menghadapi timnas Indonesia di leg kedua laga final. Ia memastikan tim asuhannya akan tampil dengan intensitas yang sama sejak awal pertandingan karena tak mau memberikan celah kepada Indonesia.
“Kami akan bermain seperti di pertandingan final leg pertama. Thailand tidak akan melakukan perubahan, tampil dengan intensitas yang sama," kata Polking dalam konferensi pers virtual menjelang pertandingan, Jumat 31 Desember 2021.
“Di final ini kami bermain lebih bebas, tidak seperti ketika menghadapi Vietnam di semifinal. Permainan kami lebih mengalir, jadi kami akan tetap tampil sama seperti sebelumnya,” kata Polking menambahkan.
Menurut Polking, meski unggul 4-0 tapi Thailand belum juara. Tugas mereka masih menanti yaitu melakoni leg kedua. Dia tidak mau para pemain berpikir mereka sudah juara dan kehilangan fokus di pertandingan besok.
“Sekali lagi saya katakan, ini belum selesai, kami harus fokus melakukan yang terbaik di lapangan. Setelah itu baru bisa merayakan,” pungkas Polking. (DIM)
Baca Juga: Shin Tae-yong Balas Sindiran Bek Vietnam Soal Indonesia Rasa Belanda
elkann baggott shin tae-yong skuad garuda tim merah putih tim nasional indonesia
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...