CARITAU QATAR – Pembagian Grup Piala Dunia 2022 Qatar telah dibagi. Adapun Grup G terdiri dari Brazil selaku negara pemenang terbanyak Piala Dunia, serta diiringi oleh tiga tim yang siap menjadi kuda hitam yaitu Serbia, Swiss dan Kamerun.
Seperti yang diketahui, Brazil mengusung misi untuk membawa pulang trofi tersebut. Brazil terakhir kali keluar sebagai kampiun pada 20 tahun yang lalu.
Baca Juga: Pecat Valente, Arema FC Tunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai Pelatih Kepala
Sementara itu, dua tim asal Eropa yakni Serbia dan Swiss siap beradu tangguh, maupun siap menyulitkan langkah Tim Samba untuk lolos ke fase selanjutnya.
Sedangkan Kamerun, mau tidak mau harus bersaing ketat agar tidak angkat koper terlebih dahulu. Menarik disimak siapa dua tim terbaik di grup ini.
Grup G sendiri bakal dimulai oleh pertandingan Swiss vs Kamerun pada Kamis (24/11/2022). Sedangkan laga penutup sendiri dilakukan pada 3 Desember 2022, di mana keempat tim menggelar serentak pertandingan dengan rincian Serbia vs Swiss dan Kamerun vs Brazil.
Tim Samba Usung Target Tinggi
Brazil tentu saja menjadi tim yang diprediksi melenggang mulus ke fase 16 besar. Maklum saja, melihat kiprah Tim Samba sebelum Piala Dunia dimulai, mereka bahkan belum terkalahkan di 15 laga terakhir.
Di ajang kualifikasi Piala Dunia, Brazil tampil sebagai pemuncak di Zona Conmebol dengan raihan 45 poin dari 18 laga.
Timnas Brazil menjadi negara yang paling sukses pada ajang ini, dengan lima tropi pada 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2022. Brazil juga dikenal sebagai negara yang tak pernah absen di kompetisi antar benua tersebut.
Selain itu, Brazil memiliki materi pemain yang sangat mumpuni. Mayoritas pemain Brazil bermain untuk klub-klub elit Eropa.
Dimulai dari sang mega bintang Neymar, lalu ada Casemiro, Thiago Silva, Vinicius hingga kiper Liverpool Allison Becker.
Sedangkan di posisi pelatih, Brazil kali ini dibesut oleh Adenor Leonardo Bacchi alias Tite. Ia telah menukangi Tim Samba sejak 2016 lalu. Di ajang ini, bisa jadi menjadi penentuan nasib bagi Tite di kursi pelatih Brasil.
Menguji Ketangkasan Yan Sommer
Swiss melaju ke Qatar cukup fenomenal; Keluar sebagai juara Grup C dan mengangkangi Italia di runner-up, sebelum pada akhirnya Italia gagal lolos ke Piala Dunia.
Sejatinya, Swiss cukup beruntung bisa lolos otomatis ke Piala Dunia. Hal ini didasari oleh Italia yang mendadak inkonsisten di laga-laga akhir, sedangkan Swiss mampu menjaga momentum saat itu.
Swiss pun lolos dengan raihan 18 poin dari delapan laga. Di lain pihak, Italia hanya meraih 16 poin. Di sini, ada peran penting kapten Swiss yang berposisi di penjaga gawang, Yan Sommer.
Kiper utama Borrusia Monchengladbach itu kerap tampil gemilang di bawah mistar Swiss. Hal tersebut tampak pada ajang Euro 2020, di mana ia bersama Swiss tampil gemilang dan menumbangkan Prancis lewat adu penalti.
Yan Sommer bahkan menggagalkan upaya Mbappe sebagai penendang terakhir Prancis di babak tos-tosan.
Selain Yan Sommer, Swiss juga dihuni oleh pemain-pemain kelas wahid macam Granit Xhaka (Arsenal), Denis Zakaria (Chelsea), Fabian Schar (Newcastle United) hingga Manuel Akanji (Manchester City).
Swiss pun diketahui telah 11 kali tampil di Piala Dunia. Prestasi terbaik mereka yaitu menyentuh tiga kali perempat final di ajang 1934, 1938 dan 1954.
Menanti Revolusi Serbia
Serbia menjelma menjadi tim kuat setelah tampil heroik di berbagai ajang sebelum Piala Dunia. Di ajang kualifikasi Piala Dunia, The Eagles, julukan Serbia hampir saja menjungkalkan Portugal dan mengirimkan mereka harus melewati fase playoff terlebih dahulu. Di mana, Serbia menjadi pemuncak klasemen usai mengalahkan Portugal di laga pamungkas dengan skor 2-1.
Serbia juga melanjutkan tren positifnya kembali lolos ke piala dunia. Sebelumnya, The Eagles sempat merasakan atmosfer kompetisi yang dihelat sekali empat tahun itu di Rusia, 2018 silam.
Dilihat dari komposisi pemainnya, ada nama Serge Milinkovic Savic di lini tengah, Alexander Mitrovic dan Dusan Vlahovic sebagai penyerang hingga Aleksa Terzic di pos pertahanan.
Pencapaian tertinggi mereka di Piala Dunia yakni di peringkat keempat sebagai Yugoslavia di tahun 1930.
Kamerun Enggan Menyerah
Kamerun menjadi salah satu kuda hitam di Piala Dunia 2022. Secara materi pemain, Kamerun dihuni oleh pemain klub top Eropa.
Kamerun memiliki striker Bayern Munich, Choupo Moting. Ia di musim ini tampil gemilang, dengan mencetak banyak gol untuk klub asal Jerman itu. Selain itu, Kamerun juga memiliki striker mematikan di sosok Toko Ekambi.
Adapun di lini tengah, Andre Frank Zambo Anguissa tampil apik musim ini bersama Napoli. Selain itu di lini kiper, andalan Inter Milan, Andre Onana siap mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Kamerun siap mengulang raihan mereka yang lolos di perempat final Piala Dunia 1990. Pemegang lima kali juara Piala Afrika itu diketahui juga telah mencatat tujuh penampilan di Piala Dunia. (RMA)
Baca Juga: Jude Bellingham Raih Gelar Pemain Muda Terbaik Kopa Trophy 2023
preview grup g piala dunia 2022 piala dunia qatar tim brazil babak 16 besar sepak bola neymar alisson casemiro
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...