Caritau LABUAN BAJO – Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk melupakan atau tidak lagi memberikan proteksi kepada perusahaan BUMN yang sedang dalam kondisi menurun.
“Jadi tidak ada lagi itu yang namanya proteksi-proteksi. Sudah, lupakan Pak Menteri, yang namanya proteksi-proteksi itu,” kata Presiden Jokowi kepada Menteri Erick saat bertemu para dirut Direktur BUMN di Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/10/2021).
Menurut Presiden Jokowi, langkah tepat sudah ditempuh di BUMN yaitu melakukan penggabungan, konsolidasi maupun reorganisasi, sehingga saat ini jumlah BUMN di Indonesia menjadi 41 perusahaan dari sebelumnya 108 perusahaan.
“Ini sebuah fondasi yang sangat baik, kemudian diklasterkan, itu juga baik,” kata Jokowi.
Sementara kepada para direktur utama BUMN, Presiden Jokowi berpesan agar lebih berani dalam berkompetisi dan mengambil risiko, serta menekankan pentingnya membangun profesionalisme dan nilai-nilai dasar di dalam diri para pimpinan BUMN.
“Para direktur utama BUMN merupakan orang-orang terpilih yang diharapkan percaya diri menghadapi persaingan baik secara nasional maupun global,” katanya.
Presiden pun menegaskan pentingnya membangun profesionalisme.
“Ini sekali lagi, perlu saya sampaikan dan sebetulnya dulu sudah saya sampaikan karena yang ingin kita bangun ini adalah profesionalisme,” tegas Presiden.
Selain itu Presiden meminta para dirut BUMN untuk membangun kultur kerja yang lebih sederhana, serta menghindari birokrasi kompleks yang akan berpengaruh terhadap investasi di Indonesia.
“Waktu yang diperlukan mencari izin itu bisa tiga tahun, empat tahun, lima tahun, enam tahun, tujuh tahun. Ada yang tujuh tahun mengadu ke saya. Nah seperti ini yang harus dipangkas, enggak boleh misalnya di PLN sampai bertele-tele itu. Enggak bisa lagi,” tegas Jokowi.
Presiden menegaskan pentingnya proses perizinan yang sederhana.
“Siapa yang mau investasi kalau berbelit-belit seperti itu? Sudah di kementeriannya berbelit-belit, di daerahnya berbelit-belit, masuk ke BUMN-nya berbelit-belit lagi. Lari semua,” katanya.(bim)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...