CARITAU YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebut sosok Buya Syafii Maarif sebagai guru bangsa yang hidup dalam kesederhanaan.
“Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman dan selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama dan beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa,” KATA Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga: Presiden Jokowi Teken PP Soal THR dan Gaji ke-13 Aparatur Negara, Ini Daftar Komponennya
Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali. Mari kita berdoa bersama semoga almarhum Buya Syafii Maarif diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya, aamiin ya rabbal alamin,” lanjut Presiden.
Presiden Jokowi tiba di Masjid Gedhe Kauman sekitar pukul 15.05 WIB dan segera menunaikan ibadah salat asar berjemaah. Setelahnya Presiden melakukan salat jenazah berjemaah dengan imam Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Presiden Jokowi juga kemudian mengikuti prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum.
Presiden Jokowi kemudian berpamitan dengan istri almarhum dan turut mengantarkan jenazah keluar masjid menuju mobil jenazah.
Setelah itu Presiden bersama rombongan menuju Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto untuk kembali bertolak ke Jakarta.
Turut mendampingi Presiden bertakziah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.(HAP)
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Pertemuan dengan Surya Paloh 'Jembatan untuk Semuanya'
PLN Siap Sukseskan KTT WWF 2024 di Bali
Korban Tewas Gaza Capai 35.272, Serangan Israel Ta...
Polisi Gagalkan Penyelundupan 570 Botol Arak Bali...
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2024
Terapkan Co-Firing, PLTU Tembilahan Riau Mampu Ter...