CARITAU JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjelaskan gejolak ekonomi global telah berdampak pada aspek moneter dan fiskal negara, sehingga perlu menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax pada 1 April 2022 dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter.
"Saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Enggak mungkin kita tak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik (harga) Pertamax," kata Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta yang digelar Selasa (5/4/2022) dan kemudian disiarkan Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga: Harga BBM Terbaru Jatimbalinus, Pertamax Tetap Green 95 Jadi Rp15.000 per Liter
Presiden menyampaikan situasi ekonomi global saat ini merupakan situasi yang tak mudah, di mana gejolak ekonomi global telah memicu inflasi hampir di seluruh negara.
Kenaikan inflasi global, kata Presiden Jokowi, mulai dirasakan oleh masyarakat. Ia mencontohkan inflasi global yang melanda negara ekonomi terbesar dunia Amerika Serikat dengan indeks harga konsumen yang mencapai 7,9% dari tren semula di bawah 1%.
"Di Uni Eropa (UE) juga sudah masuk ke (inflasi) 7,5% yang biasanya kira-kira hanya di angka 1%, Turki di angka 54%," ujarnya seperti dirilis Antara.
Dampak kenaikan inflasi global tersebut juga melanda Indonesia.
Presiden mengatakan bahwa pemerintah sudah berupaya agar tidak ada kenaikan harga, tetapi situasinya memang tidak memungkinkan.
Oleh karena itu Presiden meminta seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga nonkementerian terkait agar terus mengkalkulasi agar harga gas dan harga pangan yang tidak memberatkan masyarakat.
"Kewaspadaan yang tinggi ini harus setiap hari, setiap minggu harus dihitung terus, bagaimana harga gas, dan terutama memang selain memang harga energi dan harga pangan," kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya PT Pertamina Persero menaikkan harga BBM jenis pertamax menjadi Rp12.500 per liter atau naik dari harga sebelumnya yang sebesar Rp9.000 per liter. Kenaikan harga pertamax itu, menurut Pertamina, masih jauh di bawah nilai keekonomian yang berkisar Rp16.000 per liter.(HAP)
Baca Juga: Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Per 1 Juni 2023, Pertamax Jadi Rp12.400
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...