CARITAU MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar menilai pakaian bekas atau thrifting tidak sehat bagi masyarakat.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar dr Abdul Azis kepada mengatakan, pakaian bekas tidak sehat bagi masyarakat.
"Itu memang tidak sehat, jadi saya rasa juga ini menjadi perhatian, memang kemampuan masyarakat kita ini berbeda-beda," ujar Abdul Azis, Selasa (4/4/2023) kemarin.
Ia menjelaskan, pakaian bekas memang menjadi sorotan, khususnya di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Pemerintah harus ada untuk rakyat kecil. Menyediakan sandang, papan, pangan yang terjangkau buat masyarakat kita," lanjutnya.
Dengan begitu, kata dia, tidak perlu membeli pakaian-pakaian bekas dari luar negeri, yang tentunya berbahaya bagi kesehatan rakyat sendiri.
"Penyakit yang bisa didapatkan dari pakaian bekas, penyakit kulit. Tentunya kebersihan atau higienis itu harus betul-betul terjaga," tukasnya.
Agar tetap terjaga dari penyakit kulit dan yang lainnya, Abdul Azis menyarankan untuk tidak membeli dan memakai pakaian bekas.
"Salah satu caranya, jangan membeli pakaian bekas. Kita tidak tahu apa saja yang menempel di pakaian tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan, Dokter dari IDI sejauh ini belum ada yang mendapatkan pasien yang mengalami penyakit kulit dari pakaian bekas.
"Tapi, kalau isu ini sudah ada tentunya ini kak kayak fenomena gunung es. Kalau satu kasus muncul, yang lain pasti banyak di bawah," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, larangan pakaian bekas dan sepatu cakar juga akan segera ditertibkan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga telah memastikan hal itu. Pihaknya berencana melakukan penertiban terhadap sepatu bekas impor ilegal.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT), Kemenperin Ignatius Warsito mengatakan, sejatinya penindakan terhadap pasar sepatu bekas impor ilegal merupakan satu kesatuan dengan baju bekas impor ilegal sebagaimana aturan di Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). (KEK)
pakaian thrifting barang cakar pelarangan impor pakaian bekas idi makassar
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...