CARITAU MAKASSAR - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengidentifikasi kasus dugaan korupsi proyek mandek pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Kabupaten Toraja Utara (Torut).
Saat ini, pembangunan proyek pembangunan pendukung infrastruktur pariwisata di Toraja Utara itu terletak di Lolai dan Bori. Penyidik Ditreskrimsus melalui Dirkrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Widoni Fedri yang memperlihatkan gambar yang merupakan hasil dokumentasi pihaknya di lokasi proyek tersebut.
"Tunggu saja hasilnya (penyelidikannya)," kata Widoni.
Widoni pun menyampaikan dalam proses penyelidikan Ditreskrimsus Polda Sulsel tidak akan melibatkan pihak-pihak lain seperti tim ahli sebab BPK RI nantinya yang akan langsung mengambil alih kasus ini.
"Tidak perlu (tim ahli) karena nanti BPK RI yang ambil alih," tambahnya.
Begitu juga dengan yang disampaikan Kasubdit III Tipikor Polda Sulsel, Kompol Fadli bahwa timnya telah melakukan pengecekan di lokasi proyek sehingga kasus ini akan masuk dalam tahap penyelidikan.
"Sudah pengecekan di lapangan. Nanti lidik," jelasnya.
Sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel mengaku telah mengirim timnya ke Toraja Utara untuk menyelidiki adanya dugaan korupsi dalam proyek pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Toraja Utara.
Diketahui, proyek mangkrak itu terletak di dua lokasi yaitu di Lolai dan Bori, Kalimbuang, Toraja Utara.
"Itu sudah masuk tim lidik, kami sudah masuk kesana untuk melihat proyek itu," kata Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Widoni Fedri, Rabu (23/2/2022).
Dalam kasus ini, Widoni memastikan, proyek yang diketahui dimenangkan oleh PT Qirelis Mandiri Jaya, perusahaan asal Kalimantan Timur itu terdapat kecurangan.
Proyek ini sendiri bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021 dengan pagu anggaran sebesar Rp50 miliar.
"Kalau kecurangan itu pasti ada, kenapa barang (proyek) ini tidak bisa selesai? Nanti kami liat hasil lidinya," ucap dia.
Tingginya atensi publik disebut Widoni jadi pendorong pihaknya untuk mendalami temuan ini. Iapun berharap ke depan agar temuan-temuan yang diduga di dalamnya terdapat penyalahgunaan keuangan negara dilaporkan pada pihaknya.
"Itu jadi atensi kita karena media dan LSM menyoroti itu. Semua kita setuju, kalaupun ada kekurangan kami (Dirkrimsus) silahkan soroti, biar sama-sama tuntaskan korupsi di Sulsel. Kita menjaga kepercayaan publik. Kabari kami kalau ada pelanggaran," sebut Widoni.
Sebelumnya, pekerjaan proyek yang menggunakan anggaran puluhan miliar ini, ditemukan mangkrak atau terbengkalai oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong.
Ia mengaku kecewa berat saat meninjau proyek yang kabarnya dikerjakan oleh sebuah perusahaan asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur itu. Kondisi pekerjaan proyek yang anggarannya bersumber dari APBN itu, Frederik laporkan langsung ke Plt Gubernur Sulsel.
“Izin Pak Plt Gubernur, saya berada di salah satu proyek yang sangat strategis untuk pariwisata, tapi sayang sekali dana dan perhatian pemerintah dijawab dengan proyek yang amburadul seperti ini,” ungkap Frederik.
Frederik menyampaikan, dampak yang dialami pemerintah akibat dari amburadulnya pekerjaan mega proyek yang berlokasi di objek wisata Tirotiku tersebut.
“Yang sangat dirugikan, selain pemerintah, adalah Toraja Utara karena daerah ini adalah daerah wisata. Dua proyek ini, baik yang ada di Tirotiku maupun di Bori’ Kalimbuang seharusnya membuat daya tarik wisata bertambah di Toraja Utara, tapi yang kita dapati sekarang adalah proyek yang terbengkelai,” ungkap Frederik.
Lebih lanjut, Frederik menduga dalam proses penentuan pemenang tender proyek pembangunan infrastruktur permukiman mendukung wisata Toraja tersebut, pasti bermasalah yang membuat kontraktor yang tidak layak kemudian terpilih menjadi pemenang. (KEK)
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...