CARITAU JAKARTA - Polda Metro Jaya siap mengamankan kompetisi basket FIBA World Cup 2023 di Indoor Multifunction Stadium Gelora Bung Karno mulai 19 Agustus-4 September 2023.

Irwasda Polda Metro Jaya, Kombes Nurkolis mengatakan dalam hal ini sebanyak 1.563 personel gabungan disiagakan untuk melakukan pengamanan.

Baca Juga: Polda Bekuk Pria Pembuat Website Pencatat Nama Keturunan Nabi Gadungan

"Adapun Operasi Fiba Jaya 2023 dilaksanakan selama 17 hari dari tanggal 19 Agustus-4 September 2023, dengan pelibatan kekuatan sebanyak 1.563 personel, yang terdiri dari 1.066 personel satgasda, 487 satgasres dan 10 BKO TNI," kata kata Nurkolis saat memimpin Apel Operasi Mandiri Kewilayahan Fiba Jaya 2023 di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2023).

Untuk itu, Nurkolis meminta anggotanya agar serius dalam melakukan pengamanan khususnya selama rangkaian pertandingan berlaku.

"Perlu untuk diingat kegiatan operasi ini merupakan sebuah tantangan tugas bagi seluruh personel pengamanan, karena berhasilnya kegiatan ini akan berdampak pada citra positif masyarakat internasional kepada bangsa indonesia, yang tentunya akan meningkatkan daya tarik penyelenggaraan event olahraga internasional berikutnya," ungkapnya.

Di sisi lain, Nurkolis juga meminta agar anggotanya selalu waspada pada setiap hal yang dianggap menjadi permasalahan terkecil pun.

"Agar diantisipasi segala bentuk kerawanan yang dapat saja terjadi mulai dari sebelum, selama, hingga setelah pertandingan. Tetap waspada dan tidak ada kata lengah," ucapnya.

Seperti diketahui, FIBA World Cup 2023 diadakan di tiga negara, yakni Jepang, Filipina dan Indonesia. Khusus Indonesia mempertandingkan dua grup, yakni grup G dan H.

Grup G dihuni oleh Iran, Spanyol, Pantai Gading, Brasil, sedangkan Grup H ada Kanada, Latvia, Lebanon dan Perancis.

Seremoni pembukaan FIBA World Cup 2023 dijadwalkan bergulir pada Jumat (25/8/2023) sekitar 19.15 WIB atau sebelum pertandingan Prancis vs Kanada yang berlangsung pada pukul 20.30 WIB. (DID)

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Pelecehan Seksual oleh Rektor Universitas Pancasila