CARITAU PEKANBARU – PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru membangun gedung perpusatakan digital yang pertama di Kota Pekanbaru.
Menariknya, pembangunan gedung yang merupakan program CSR PJB melalui PLTU Tenayan tersebut memanfaatkan fly ash bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara sebagai bahan bangunan utama.
“Semenjak diterbitkannya regulasi pemanfaatan FABA yakni PP No 22 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa abu batu bara merupakan limbah non B3 terdaftar (tidak berbahaya dan tidak beracun), PJB bergerak cepat untuk memanfaatkan FABA menjadi berbagai barang yang bernilai guna dan bermanfaat untuk masyarakat,” kata General Manager PJB UBJOM Tenayan Arief Wicaksono pada keterangan tertulisnya, Jumat (7/1/2022).
Peresmian Gedung Perpustakaan Digital Putri Kaca Mayang juga dihadiri Wali Kota Pekanbaru H Firdaus dan Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani yang digelar pada Selasa (4/1/2022).
Arief Wicaksono menyampaikan bahwa gedung perpustakaan wujud sinergi yang baik antara PJB dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Perpustakaan diharapkan dapat mendukung peningkatan minat baca dan pengetahuan warga Pekanbaru.
“PJB akan selalu hadir dan memberikan kebermanfaatan di seluruh wilayah unit pembangkitnya. Selain menghadirkan nyala terang listrik, kami juga berkomitmen untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik. Salah satunya adalah melalui CSR yang berupa pemanfaatan FABA menjadi barang yang bernilai lebih dan berguna untuk masyarakat,” kata Arief.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan PJB, terutama sinergi dan kerja sama yang apik dalam mendorong pembangunan Kota Pekanbaru.
“Bantuan pembangunan perpustakaan ini sangat bermanfaat, khsususnya dalam membangun minat baca masyarakat Pekanbaru. Saya mewakili Pemerintah Kota Pekanbaru mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas sinergi antara Pemerintah Kota Pekanbaru dan PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sehingga bangunan berbasis FABA ini dapat terwujud,” kata Firdaus.
Abu Batu Bara Gantikan Semen
PJB telah menandatangi MoU dengan Pemerintah Kota Pekanbaru dan Perjanjian Kerjasama dengan DLHK Pekanbaru tentang pemanfaatan FABA yang aman bagi lingkungan dan kesehatan. Dalam kerja sama tersebut PJB menggunakan abu batu bara sebesar 60% untuk menggantikan semen dalam pembangunan fasilitas umum.
Material abu batu bara sisa pembakaran di PLTU Tenayan dengan teknologi boiler minimal circulating fluidized bed (CFB) merupakan limbah yang tidak berbahaya dan tidak beracun. Pembakaran dilakukan pada temperatur tinggi, sehingga kandungan unburnt carbon di dalamnya menjadi minimum.
Hasil data dari uji karakteristik terhadap abu batu bara di beberapa PLTU yang dilakukan oleh Kementerian LHK tahun 2020 menunjukkan bahwa FABA PLTU masih di bawah baku mutu karakter berbahaya dan beracun.
Selain itu, hasil evaluasi dari referensi yang tersedia menyatakan bahwa hasil uji Prosedur Pelidian Karakteristik Beracun atau Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) terhadap limbah FABA dari 19 unit PLTU memberikan hasil uji bahwa semua parameter memenuhi baku mutu.
Abu batu bara dari kegiatan PLTU dengan teknologi boiler minimal CFB dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kontruksi pengganti semen / pasir, bahan batako dan paving block, roadbase, bahan baku pembuatan refraktori cor, penimbunan dalam reklamasi tambang, pupuk, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...