CARITAU MAKASSAR - Pistol Kaliber 32 Battle Army milik Direktur Utama (Dirut) BUMN PT Berdikari, Harry Warga Negara meledak di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (17/4/2023) pagi.

Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin, Iptu Muh Arsyad membenarkan peristiwa pistol milik Harry Warga Negara yang meledak di bandara pada Senin lalu.

"Kejadiannya pada Senin. Kronologinya, ini pemilik atas nama Harry Warganegara merupakan rombongan Kementerian Pertanian  (Kementan) yang diurus oleh protokol kementerian pertanian atas nama Andi Faisal," katanya.

"Pada saat akan dilakukan safety kit atau penyimpanan senjata ke air line. Protokol ini kurang hati-hati, lalai sampai senjata itu jatuh ke lantai Setelah jatuh, dia pegang, meledak. Itu senjata sempat meledak dengan peluru karet," sambungnya.

Di mana, saat itu Harry bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pinrang. Namun, Harry mendahului para rombongan dengan naik pesawat sendiri untuk balik ke Jakarta. 

"Dia datang ke Makassar, dia habis kegiatan dengan Menteri Pertanian di Pinrang kalau tidak salah.  Intinya beliau itu rombongannya Kementerian Pertanian. Cuma mendahului di pesawat yang pagi. Sekitar pukul 08.30 WITA," jelasnya.

Meskipun begitu, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan pistol tersebut memang mempunyai izin.

"Kami sudah lakukan konfirmasi, pemeriksaan dokumen kepemilikan. Dan itu ada. Resmi. Makanya, pada saat itu juga senjata diberangkatkan ke Jakarta," katanya.

"Senjata hanya diamankan dan lakukan pemeriksaan. Bukan ditahan. Senjata ini diberangkatkan pada pesawat berikutnya," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan pistol tersebut milik Dirut BUMN PT Berdikari.

"Iya betul (milik Dirut BUMN PT Berdikari)," kata Komang.

Meskipun begitu, pihaknya memastikan pistol tersebut memiliki izin lengkap.

"Iya, surat senjatanya lengkap," tandasnya. (KEK)