CARITAU JAKARTA – Kabar menyedihkan kembali datang dari dunia olahraga. Kejadian bendera Merah Putih yang tak bisa berkibar di Piala Thomas, terulang lagi di ajang Piala AFF 2020. Dikutip dari akun Twitter @theaseanball, Sabtu (20/11/2021), penyebabnya masih sama yaitu sanksi yang diberikan Badan Antidoping Dunia atau WADA, beberapa waktu lalu.
Sebagai gantinya, bendera federasi dalam hal ini PSSI yang akan dikibarkan pada setiap timnas Indonesia berlaga.
Negara lain ada juga yang bernasib sama. Timnas Thailand rupanya juga kena sanksi WADA sehingga mereka pun tidak bisa mengibarkan bendera negaranya karena kegagalan dalam menerapkan kode Anti-Doping 2021. Sebagai gantinya, War Elephants, julukan Timnas Thailand, juga hanya bisa mengibarkan bendera Federasi negaranya.
"Karena larangan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), Thailand dan Indonesia akan ditolak haknya untuk mengibarkan bendera nasionalnya diacara semacam itu, termasuk Piala AFF 2020." Cuit akun twitter @theaseanball.
Jika persoalan serius ini tak segera diselesaikan, bendera Merah Putih terancam kembali gagal berkibar di ajang sepakbola bergengsi lainnya, yaitu Piala Dunia U-20 2023 dimana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, membenarkan situasi ini. "Iya benar, untuk bendera akan diganti dengan bendera [berlogo] PSSI," ucap Indra Sjafri seperti dilansir dari kumparan Selasa (7/12).
Untuk Piala AFF 2020, tak ada ballboy yang membawa bendera dari tiap negara yang tampil. Bendera dari para kontestan akan diperlihatkan melalui layar lebar yang ada di pinggir lapangan.
Kapan Bendera Indonesia Bisa Berkibar Lagi?
Sanksi WADA mengakibatkan Indonesia tidak dibolehkan mengibarkan bendera merah-putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Kejadian ini akan terus berulang sampai sanksi tersebut dicabut.
Wakil Ketua Umum LADI, dr. Rheza Maulana beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Indonesia dapat kembali mengibarkan bendera merah-putih dan memutar lagu kebangsaan di kompetisi internasional.
"Sudah bisa (kembali mengibarkan dan memutar lagu Indonesia Raya)," katanya.
Nyatanya, perkataan tersebut tidak terbukti. Di ajang sepakbola Piala AFF 2020, bendera Merah Putih kembali dilarang untuk dikibarkan.
Lalu, sejauh mana langkah-langkah yang telah diambil LADI untuk mengakhiri sanksi dari WADA? Sebagai informasi, LADI harus menyerahkan realisasi Test Doping Plan (TDP) yang diminta WADA. Dalam TDP terdapat hasil tes di dalam kompetisi atau 'In Competition Testing' (ICT) dan di luar kompetisi atau 'Out of Competition Test' (OCT).
Terkait hal itu, Ketua LADI Musthofa Fauzi mengatakan LADI saat ini tengah fokus mengumpulkan sample doping yang disyaratkan agar dapat memenuhi syarat kepatuhan yang ditetapkan WADA.
“Saat ini LADI fokus melakukan ICT (tes doping saat kompetisi) di Peparnas dengan jumlah 200 sampel doping yang bisa kami selesaikan dalam waktu satu pekan ke depan,” ungkap Musthofa dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI), November 2021 lalu.
Sementara itu, Ketua Umum KOI yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA Raja Sapta Oktohari menuturkan bahwa pihaknya dan tim telah menetapkan timeline kerja yang harus diselesaikan LADI demi mempercepat pencabutan sanksi.
“Kami sudah menyampaikan ada tiga tantangan yang harus diselesaikan, yaitu komunikasi, administrasi, dan teknis. Untuk persoalan komunikasi kini sudah lancar, tinggal mempercepat sisanya yang kami harapkan bisa dirampungkan LADI setidaknya sesegera mungkin,” kata Okto.
Terkait administrasi, ada beberapa hal yang harus dilakukan LADI berdasarkan arahan WADA dan Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara SEARADO antara lain, LADI diminta untuk bekerja secara independen, tanpa intervensi, serta meminta struktur organisasinya diisi pekerja profesional penuh waktu.
Pemerintah sendiri tidak tinggal diam untuk menyelesaikan persoalan sanksi WADA ini agar bendera Merah Putih bisa berkibar kembali di pentas olahraga dunia. Demi mempercepat pencabutan sanksi, Tenaga Ahli Menpora yang juga menjadi Sekretaris Dewan Pembina LADI 2021-2025, Gatot S Dewa Broto berkomitmen membantu proses kerja gugus tugas dan LADI. Gatot menyatakan siap membangun komunikasi intensif dengan seluruh pihak.
“Jika ada kendala komunikasi dari Kemenpora, tak usah segan-segan menghubungi saya. Sebab Pak Menpora sudah berpesan semua harus bekerja sama untuk mempercepat akselerasi pembebasan sanksi WADA,” ucap Gatot. Jadi kapan bendera Merah Putih bisa berkibar lagi LADI? (DIM)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...