CARITAU MALANG – Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga terus membuka dan mendorong peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop dengan berbagai pihak di antaranya BUMDes, Koperasi dan Pesantren hingga pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia.
“Melalui Pertashop, Pertamina akan terus mendorong ekonomi masyarakat pedesaan,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Curhatan Driver Online ke Pertamina di Hari Pelanggan: Ada Harga Khusus Pertamax untuk Ojol
Alfian mengatakan Pertashop adalah bagian dari One Village One Outlet (OVOO), dimana Pertamina ingin menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata.
“Kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesabilitas energi bagi masyarakat desa, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, Ini adalah bentuk pemenuhan 4A dalam prinsip energi yakni availabilty, acceptability, affordability dan accesability of energy,” jelas Alfian.
Semenjak digulirkan pada 2017 program Pertashop menjadi primadona di masyarakat utamanya pedesaan. Selain akses energi berkualitas lebih dekat dengan harga setara di kota, multiplier effect yang terjadi adalah tumbuhnya perekonomian desa dan harga bahan pokok yang turun.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus Deden Idhani mengatakan bahwa pasokan energi ke Pertashop terus diharapkan masyarakat pedesaan utamanya di pelosok.
“Pertashop kini sudah menjadi pusat perputaran ekonomi baru di desa, karena ia merupakan cikal bakal SPBU, di dalamnya ada ATM, Minimarket/Toko Sembako, Barbershop dan lainnya,” ujar Deden.
Pertamina pun terus mendampingi mitranya untuk membuka channel ke bisnis non fuel retail lainnya seperti berkolaborasi dengan BUMN lainnya untuk membuka layanan masyarakat seperti Kantor Pos, Bulog Mart dan aneka produk layanan masyarakat BUMN lainnya.
“Pertashop sekarang bukan hanya one stop shopping of all Pertamina Product, tetapi sudah menjadi BUMN one stop shopping di pedesaan, apalagi tahun lalu kita juga memberikan pendampingan berupa modal usaha. Orang melihat potensi ekonomi Pertashop ini sehingga berminat membuka layanan lainnya,” kata Deden.
Jatim Ada 787 Pertashop
Saat ini di wilayah Jawa Timur sendiri total gerai Pertashop sudah mencapai 787 unit, jumlah itu bertambah dari semula pada tahun 2020 hanya berjumlah 68 unit.
Harapan memasok energi hingga pelosok desa mendorong pemilik pertashop semakin semangat menggenjot usahanya. Seperti pengakuan Ibnu Tri Sulton, pemilik Pertashop 5P.65118 Saptorenggo, Kab. Malang yang memulai bisnisnya di tahun 2020.
Ibnu menuturkan Pertashop merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan karena bisa membangun masyarakat sekitar, membantu usaha kecil.
“Bagusnya adalah, Pertamina terus mendampingi kami sebagai mitra Pertashop dalam menjalankan bisnis dengan bersinergi dengan channel bisnis lainnya. Respon masyarakat, Pertashop sangat membantu dalam mendapatkan BBM,” ujarnya.
Menurutnya bisnis dengan Pertamina akan membawa untung, dan akan menjadi lebih baik kedepannya.
“Saya dibantu Pertamina mengembangkan usaha seperti membuka toko, menambah pendapatan dan menarik pembeli untuk mampir dan belanja. Dengan sinergi bersama Bulog, BRI dan penjualan LPG Bright Gas 5,5 kg. Tak hanya diam ditempat saya juga meningkatkan penjualan, satunya dengan menggunakan sepeda motor Tossa keliling,” katanya.
Lain halnya dengan Muhammad Zulvindadani, pemilik Pertashop 5P.68111 Sukolilo, Kab Malang, lokasinya yang belum dijangkau oleh SPBU menguntungkan untuk membangun usaha Pertashop dengan modal lebih terjangkau sehingga dapat menjangkau masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan BBM.
Dengan pendekatan kepada masyarakat dengan cara sosialisasi karena masyarakat sekitar merupakan target penjualan.
“Saya bangga menjual produk-produk melalui Pertashop, dan mempekerjakan pegawai dari masyarakat sekitar sehingga itu merupakan salah satu promosi kepada masyarakat. Dengan konsep One Stop Service dengan menjual sembako, tambah angin, ganti oli, dan menjual bbm yang berkualitas. Bisnis merupakan seni masyarakat, marketing, keuangan merupakan satu kesatuan yang bisa dikembangkan yang tidak melulu untuk mencapai omzet yang ditentukan,” ujarnya bersemangat.
Dalam sehari ia berhasil menjual 1000 liter Pertamax sehingga baru datang BBM ia sudah menyiapkan delivery order untuk pengiriman BBM di hari berikutnya.
“Dengan semangat dan berjuang dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga menjadi berkah tersendiri,” kata Muhammad Zulvindadani. (HAP)
Baca Juga: Dirut Pertamina: Produksi Migas Pertamina Naik Sekitar 7%
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024