CARITAU MALANG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda melaksanakan kegiatan pelepasliaran satwa bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur di Cagar Alam Pulau Sempu, Malang.
Satwa tersebut terdiri dari satu ekor elang ular bido, tiga ekor landak jawa, satu ekor trenggiling dan tiga ekor sanca kembang.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pertamina yang mendukung kegiatan konservasi, khususnya di wilayah Jawa Timur dalam kolaborasi pentahelix. Kegiatan bertema From Agreement to Action ini, kita berusaha menjaga marwah bangsa melalui konservasi satwa”, kata Kepala BBKSDA Jawa Timur Nur Patria Kurniawan dalam keterangannya, Rabu (24/5/2023).
Bagi PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan keanekaragaman hayati perusahaan yang rutin dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) perusahaan kepada lingkungan sekitar dan kegiatan keanekaragaman hayati sekaligus mendukung Sustainability Development Goals (SDGs) tentang Ekosistem Lautan dan Ekosistem Daratan.
Satwa-satwa yang dilepasliarkan di Cagar Alam Pulau Sempu tersebut berasal dari serahan masyarakat dan pihak kepolisian dari upaya penyelundupan yang kemudian diserahkan kepada BBKSDA Jawa Timur.
Kegiatan yag dilakukanuntuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia pada Senin (22/5/2023) ini turut dihadiri Perhutani KPH Malang, Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap, Kepala Pos AL Sendang Biru, dan Kepala Desa Tambakrejo beserta jajarannya.
Sebelum dilakukan pelepasliaran, satwa-satwa tersebut telah dilakukan assesmen dan proses habituasi sehingga layak untuk dikembalikan ke alam.
Pulau Sempu sendiri merupakan cagar alam yang berada di bawah pengelolaan BBKSDA Jawa Timur Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo. Sebagai pulau yang berstatus sebagai cagar alam, kegiatan selain yang berhubungan dengan konservasi dilarang dilakukan di Pulau Sempu.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community.
Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Pelaksanaan kegiatan pelepasliaran sebagai bagian dari program kenaekaragaman hayati juga kami laksanakan sesuai dengan arahan Kementrian BUMN untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam melindungi Ekosistem Daratan,” katanya.
Ahad berharap program TJSL keanekaragaman hayati ini mampu melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan Ekosistem Daratan serta mencegah meningkatnya resiko kehilangan keanekaragaman hayati. (HAP)
pertamina jatimbalinus lepasliarkan satwa di cagar alam pulau sempu
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024